Dua Tahun Tak Dilaksanakan, ASN Kristiani Pemkab Sleman Rayakan Kembali Paskah Bersama

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 17:20 WIB
ASN, TNI, Polri, GTT dan karyawan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman mengikuti Paskah Bersama di Gereja Katolik St Aloysius Gonzaka Paroki Mlati.   (Foto : Awan Turseno)
ASN, TNI, Polri, GTT dan karyawan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman mengikuti Paskah Bersama di Gereja Katolik St Aloysius Gonzaka Paroki Mlati. (Foto : Awan Turseno)

SLEMAN, harianmerapi.com - Umat kristiani yang menjabat Aparatur Sipil Negara(ASN), TNI, Polri, Guru Tidak Tetap (GTT) dan karyawan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan Paskah bersama.

Perayaan Paskah tahun 2022 kali ini dilaksanakan di Gereja St Aloysius Gonzaka Paroki Mlati, Jalan Magelang, Kapanewon Mlati, Sleman, Jumat (22/4/2022).

Ketua penyelenggara, RSR Nawangwulan menjelaskan, acara tersebut dilaksanakan kembali setelah dua tahun berturut-turut, tidak merayakan Natal dan Paskah karena tingginya kasus Covid-19.

Baca Juga: Misa Malam Paskah, Paus Fransiskus Mengutuk Kekejaman Perang di Ukraina

Kini mereka mulai berani merayakan Paskah 2022 guna mengenang kebangkitan Yesus Kristus junjunganya.

Namun karena pandemi Covid-19 belum tuntas, maka perayaan hanya dilaksanakan secara sederhana berupa pembinaan rohani dan jumlah pesertanya juga dibatasi.

Dijelaskan Nawangwulan, jumlah anggota ASN, TNI dan Polri beragama Kristen dan Katolik yang bekerja di lingkungan Pemkab Sleman mencapai lebih dari 1.000 orang.

Baca Juga: Wapres Resmikan Laboratorium Riset Halal di Gunungkidul, Dukung Indonesia Jadi Produsen Halal Dunia 2024

Namun dalam siraman rohani perayaan Paskah tahun ini, hanya diikuti sekitar 300 peserta.

Agar seluruh anggota ASN, TNI dan Polri beragama Katolik dan Kristen di lingkungan Pemkab Sleman bisa mengikuti acara ini, maka acara siraman rohani tersebut juga dilakukan secara live streaming.

Perayaan Paskah dengan acara tunggal berupa siraman rohani ini, menampilkan dua orang pembicara yakni Romo Paroki Mlati, Romo Lorensius Tata Triana PR serta seorang pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) cabang DIY, Elisabet Setyaningsih.

Baca Juga: Angka Stunting Kulon Progo Terendah se-DIY, Sudah Sesuai dengan Target Nasional

Dalam ceramahnya, Romo Tata Triana PR mengatakan, sebagai pengikut Kristus, para pejabat di pemerintahan harus mampu menjadi orang baik di lingkungan kerjanya.

Yaitu harus berani mengorbankan diri untuk kemajuan bersama seperti yang dilakukan Yesus Kristus yang juga mau mengorbankan dirinya untuk keselamatan manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X