KIEV, harianmerapi.com - Invasi Rusia ke Ukraina belum berakhir. Bahkan, perkembangan terkini, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (21/4/2022) menyatakan kemenangan dalam pertempuran terbesar di Ukraina.
Putin menyebut kota pelabuhan Mariupol "sudah dibebaskan".
Namun Amerika Serikat membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih berada di Mariupol.
Baca Juga: Kabar Gembira buat Pemudik, Menteri PUPR Jamin Jalan dan Jembatan Siap Dilalui Pemudik Lebaran
Putin sebelumnya memerintahkan pasukan Rusia untuk memblokade sebuah kompleks pabrik baja, tempat sejumlah warga Ukraina disebutkan telah menyerahkan diri ataupun meninggal.
Menurut Ukraina, Putin ingin menghindarkan bentrokan terakhir dengan pasukan Ukraina di Mariupol karena ia tidak punya cukup tentara untuk mengalahkan pasukan negara itu.
Namun, beberapa pejabat Ukraina juga menyuarakan permintaan bantuan untuk mengevakuasi para warga sipil, juga prajurit-prajurit yang terluka.
Baca Juga: Hindari Puncak Arus Mudik Tanggal 28, 29 dan 30 April 2022 Agar Mudik Nyaman
Dalam pertemuan di kantornya, Kremlin, yang disiarkan televisi, Putin menyampaikan selamat kepada menteri pertahanan dan pasukan Rusia karena sudah "berhasil menyelesaikan upaya pertempuran untuk membebaskan Mariupol".
Ia mengatakan penting untuk melakukan serbuan ke zona industri. Pabrik baja Azovstal berada di zona itu.
"Blokir kawasan industri ini sehingga lalat pun tidak bisa masuk," kata Putin.
Baca Juga: Begini Langkah Mudah Bayar Zakat, Infak dan Sedekah di Bulan Ramadhan Melalui OCTO Mobile
Mariupol, salah satu pelabuhan utama di wilayah Donbas di Ukraina timur, berada di antara daerah-daerah yang dikuasai kelompok separatis dan Krimea --semenanjung di Laut Hitam yang dicaplok Rusia pada 2014.