JOGJA, harianmerapi.com - Ketua DPD Golkar DIY Drs HM Gandung Pardiman MM, meminta sejumlah pihak tidak memojokan gerakan mahasiswa yang selama ini bergerak dengan hati nurani dan sesuai dengan realita yang ada di lapangan.
"Mereka tidak rabun melihat realita yang ada sekarang ini. Maka jangan pojokkan gerakan mahasiswa yang murni dan tidak ditunggangi kepentingan politik manapun," ujar Gandung yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, di Jogja, Senin (11/4/2022).
Hal itu untuk menanggapi adanya sejumlah pihak yang memojokkan gerakan mahasiswa yang akhir-akhir ini mulai bergerak melakukan aksi unjuk rasa menyampiakan aspirasi.
Baca Juga: Demo Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Pastikan DPR tidak Akan Lakukan Amandemen UUD 1945
Ia menilai 6 tuntutan mahasiswa yang disampaikan pada aksi unjuk rasa perlu dikaji dengan cermat oleh pemerintah. Diantaranya menolak presiden penundaan pemilu 2024.
Menuntut presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN. Mendesak Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan.
Mendesak Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Ricuh, Demo Mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI Dibubarkan Polisi
"Mereka juga mendesak Jokowi-Ma'ruf untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya," tegasnya.
Gandung Pardiman menambahkan untuk tuntutan nomor 1 telah penuhi oleh Presiden Jokowi yang telah meberikan pernyataan tegas bahwa pemilu berjalan sesuai kesepakatan yakni 14 Februari 2024 dan Pilkada November 2024.
"Tuntutan yang lain dari mahasiswa ini perlu dikaji dengan seksama demi bangsa dan Negara Indonesia. Tuntutan mahasiswa tersebut karena melihat realita yang ada di lapangan," tegasnya.
Baca Juga: CEO PSIM Jogja Bima Sinung: Kami Sangat Serius Menghadapi Liga 2 Musim Depan
Gandung juga mengapresiasi pemikiran mahasiswa tersebut. Jangan sampai pemikiran para mahasiswa yang kritis tersebut ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi maupun golongan.
Dia berharap gerakan mahasiswa dalam bentuk aksi unjuk rasa berjalan tertib dan lancar tidak anarkis. Tidak terprovokasi yang bisa mengakibatkan tindakan anarkis yang merugikan gerakan mahasiswa itu sendiri.