Hujan di wilayah utara jalan nasional itu dapat kembali menyebabkan banjir karena air kiriman pasti sampai ke Desa Wironatan.
“Semoga saja hujan lebat tidak turun dalam waktu dekat,” ucapnya.
Kedua, lanjutnya, jika pembuangan air di hilir dari sungai-sungai yang mengalir di Kecamatan Grabag lancar, maka genangan bakal cepat surut.
Aliran air di persawahan Desa Wironatan akan masuk ke Sungai Butuh dan Gebang Besar.
Namun, aliran air tidak bisa cepat karena tingginya debit di 2 sungai itu serta terbatasnya drainase yang berada di bawah rel kereta api di selatan jalan nasional di Desa Wironatan.
“Kalau aliran lancar ke arah laut, maka genangan dipastikan segera surut,” tuturnya.
Untuk saat ini, katanya, aliran air sungai menuju laut berjalan pelan karena terhalang tanaman eceng gondok dan adanya sedimen.
Petugas lapangan PPK Jalan Nasional Purworejo-Kebumen Farid mengatakan, kendaraan roda 4 kecil terpantau sudah bisa melintasi jalan utama itu sejak Kamis siang.
Sementara pada siang hari, sejumlah motor bebek dan matik yang berusaha melintas, tetap mogok karena mesinnya terendam.
“Kamis sore sudah surut, berbeda jauh dibandingkan hari sebelumnya, kami berharap besok Jumat sudah kering asalkan tidak ada hujan lebat,” ungkapnya.*