Operasi Pasar Minyak Goreng, 34 Ribu Liter Khusus untuk Warga Miskin di Sleman

photo author
- Selasa, 15 Maret 2022 | 16:50 WIB
Kustini Sri Purnomo secara simbolis menyerahkan minyak goreng kepada warga miskin dalam rangka operasi pasar.  (Foto: Awan Turseno )
Kustini Sri Purnomo secara simbolis menyerahkan minyak goreng kepada warga miskin dalam rangka operasi pasar. (Foto: Awan Turseno )

SLEMAN, harianmerapi.com - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman menggelar operasi pasar minyak goreng khususnya bagi warga miskin dan rentan miskin.

Kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY, sebanyak 34 ribu liter minyak goreng kemasan akan didistribusikan secara merata ke sejumlah titik guna menghindari antrean dan kerumunan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan, minyak goreng kemasan ini nanti akan dikirim ke kalurahan-kalurahan se-Kabupaten Sleman. Operasi pasar ini dibagi ke tujuh kapanewon untuk 34 Kalurahan.

Baca Juga: Mengenang Kedermawanan Hj Suciati, Ini Kisahnya Merintis Bisnis Sebelum Membangun Masjid Siciati Saliman

"Ada sekitar 17 ribu kepala keluarga (KK) yang menjadi target sasaran operasi pasar. Sebanyak 70 persen adalah warga miskin dan 30 persen sisanya warga rentan miskin," kata Kustini Sri Purnomo di Kalurahan Sidoluhur, Godean, Selasa (15/3/2022).

Dijelaskan, mengingat Kabupaten Sleman masih PPKM Level 4, mekanismenya adalah tiap kalurahan akan menerima alokasi minyak goreng dari Bulog sebanyak seribu liter.

Dari kalurahan, minyak goreng tersebut lalu didistribusikan lagi ke masing-masing padukuhan.

Baca Juga: Penanganan Bencana Puting Beliung di Gunungkidul Dinilai Lambat, DPRD Rekomendasikan Dipercepat

Operasi pasar minyak goreng, lanjutnya, sengaja tidak diumumkan secara luas kepada masyarakat karena telah bekerja sama dengan lurah dan dukuh yang mempunyai data untuk warga miskinnya.

Warga yang telah terdaftar dapat mengambil di kepala dukuh masing-masing dengan membawa persyaratan di antaranya yaitu membawa KTP sekaligus uang pembayaran dan menandatangi surat pernyataan.

"Kami sengaja tidak membuka operasi pasar secara umum di Kalurahan. Langkah ini untuk menghindari kerumunan," ujarnya.

Baca Juga: Atta Halilintar Unggah Foto Warteg Bang Tohha, Netizen Tebak Bisnis Thariq Halilintar: Yang Punya Doyan Makan

Satu liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 14 ribu dan setiap KK miskin mendapat jatah 2 liter.

Kustini berharap dengan mekanisme operasi pasar seperti ini akan lebih tepat sasaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X