harianmerapi.com- Wacana pemilu 2024 diundur masih menjadi polemik di masyarakat. Sejumlah tokoh politik mengatakan penundaan tersebut melanggar konstitusi.
Pandemi Covid-19 juga tak bisa dijadikan alasan untuk menunda pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam akun twitter pribadinya yang diunggah harianmerapi.com Senin (14/3) kembali menyampaikan ketidaksetujuannya bila pemilu 2024 ditunda.
Baca Juga: 11 Chapter CCI di Jawa Ikuti Kopdargab Jogja Nompo Tamu di Kaliurang Sleman
Hidayat Nur Wahid membandingkan dengan negara lain yang tidak menunda pemilu meski diguncang pandemi Covid-19.
“Sekalipun masih ada Covid-19 dengan segala dampaknya, Korea Selatan sebagaiaman AS, Iran, India dll tidak menunda pemilu,” tulis Hidayat Nur Wahid.
“Pilpres tetap mereka adakan pada 9 Maret 2022, dan sukses tidak ada masalah. Yang terpilih malah tokoh antikorupsi,” lanjutnya.
Baca Juga: Viral Video di TikTok, Kurir Tetap Antar Paket untuk Mempelai Wanita di Pesta Pernikahan
“Maka masuk akal juga bila Indonesia sesuai UUD, tidak menunda pemilu,” jelas Hidayat Nur Wahid.
Unggahan Hidayat Nur Wahid banyak mendapat tanggapan netizen.
“Setuju pak, pemilu 2024 harus sukses,” balas netizen sutuju agar pemilu 2024 tidak ditunda.
Baca Juga: Deklarasi Dukungan Muhaimin Iskandar Calon Presiden 2024, Mesin Politik PKB Semakin Solid
“Di balik semua ini perpanjangan masa jabatan, saya yakin pasti ada yang tidak beres,” sahut netizen lain.
“Aladan pandemi untuk menunda pemilu, tapi balap Mandalika jalan terus..sudah kehilangan logika dan akal sehat,” timpal netizen.
