BANTUL, harianmerapi.com - Angka kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bantul meningkat namun Bupati Bantul menegaskan tidak akan melakukan pengetatan aktivitas ekonomi.
Pemerintah Kabupaten Bantul hanya akan melakukan pembatasan terhadap aktivitas belajar mengajar.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tidak ditrerapkannya pengetatan aktivitas ekonomi karena Pemkab ingin memastikan bahwa pemulihan ekonomi berjalan.
"Tidak, kita tidak mengambil keputusan untuk mengetatkan aktivitas ekonomi, ekonomi harus jalan terus, dengan protokol kesehatan ketat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Selasa (8/3/2022).
Bupati Bantul hanya akan membatasi pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Bantul.
"Cuma pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah ini masih kita batasi, kalau yang ekonomi ini harus jalan terus, pemulihan ekonomi harus tercapai," katanya.
Baca Juga: Hargai Cabai di Gunungkidul Naik Dua Kali Lipat, Ini Penyebabnya
Karena, lanjutnya, ekonomi menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut perutnya orang banyak. Apalagi saat ini ada beberapa komoditi yang langka di pasaran.
Menurut Bupati, kalau aktivitas ekonomi di masyarakat berhenti, bisa berdampak pada orang tidak dapat memenuhi kebutuhannya dan ini malah lebih bahaya, sehingga pemulihan ekonomi harus terus berjalan berdampingan dengan pencegahan Covid-19.
"Pendidikan biarlah kita selenggarakan secara dalam jaringan dulu, tatap mukanya cukup 50 persen, karena pertemuannya begitu intensif dan bertemu orang yang sama, dalam sebuah ruangan," katanya.
Baca Juga: Instagram Hapus Aplikasi Boomerang dan Hyperlapse dari App Store dan Google Play
Bupati mengatakan kegiatan pada bidang pendidikan ini masih dilakukan beberapa pengetatan.
"Tetapi, untuk sektor-sektor ekonomi tidak dilakukan pengetatan," katanya.