harianmerapi.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqie mengingatkan, kelangkaan minyak goreng, cabe, bawang dan lain-lain tidak dapat dijadikan alasan untuk melanggar UU, apalagi UUD, termasuk menunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Jimly Asshiddiqie meminta kepada pejabat publik sebaiknya berhenti membuat analisis dan ramalan-ramalan yang melawan hukum seperti ini, tidak mendidik dan malah menyesatkan.
“Pejabat publik sebaiknya berhenti buat analisis yang melawan hukum dan menyesatkan,” ujar Jimly Asshiddiqie dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: Perankan Penguin di 'The Batman', Transformasi Colin Farrell Bikin Pangling
Hal itu ia sampaikan menanggapi pernyataan politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago yang memperkirakan kelangkaan minyak goreng menimbulkan kegaduhan yang berujung perpanjangan masa jabatan presiden.
Unggahan Jimly banyak mendapat tanggapan beragam dari netizen.
Baca Juga: Amerika Serikat Segera Memberlakukan Larangan Impor Energi dari Rusia
“Jangan coba-coba pancing kemarahan rakyat yang sudah muak dan jijik ini,” balas akun @akok_soetrisno.
“Betul pak, bikin gaduh aja ini orang,” ujar netizen lain tanpa menyebut nama tertentu.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta
“Kalau sebaliknhya gimana pak, memicu percepatan pemilu,” timpal netizen lain.*
