Kasus Kericuhan di Wadas, Mahfud MD : Itu Semua Framing

photo author
- Rabu, 9 Februari 2022 | 20:30 WIB
Tangkapan layar Menko Polhukam Mahfud MD (dua kiri) memberi keterangan terkait situasi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pada sesi jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/2/2022) sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Kemenko Polhukam RI.  (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Tangkapan layar Menko Polhukam Mahfud MD (dua kiri) memberi keterangan terkait situasi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pada sesi jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/2/2022) sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Kemenko Polhukam RI. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

 

JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat diminta tidak terprovokasi oleh berbagai tayangan terkait situasi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang banyak beredar di media sosial.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, tayangan yang menunjukkan perlakuan tidak menyenangkan aparat kepada warga Desa Wadas merupakan bentuk “framing” atau upaya menggiring opini publik.

“Pemerintah mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah,” kata Mahfud saat memberi keterangan kepada media di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Warga Wadas Tolak Tambang Batu Bendungan Bener, Ganjar Pranowo Sampaikan Fakta Terkait Sosialisasi

Mahfud menjelaskan informasi yang dihimpun saat rapat bersama sejumlah pejabat terkait menunjukkan tidak ada kejadian aparat mengangkut paksa warga sebagaimana ditunjukkan dalam tayangan yang diunggah di media sosial.

Menko Polhukam, Rabu, menggelar dua rapat, yang pertama bersama Komnas HAM dan kedua bersama pejabat utama Mabes Polri, Mabes TNI, Kemendagri, Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Pangdam Diponegoro, dan Kabinda Jateng.

“Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu. Itu semua framing, buatan,” tegas Mahfud.

Ia menerangkan situasinya ada sejumlah orang yang ribut di lapangan, tetapi ia menolak diamankan oleh polisi dan lari ke rumah warga.

Baca Juga: Seorang Penjual Roti di Kasihan Diamankan Densus 88, Kapolres Bantul: Betul, Ada Satu yang Diamankan

“Ya diangkut dari rumah penduduk, itu bukan dipaksa pergi dari rumahnya, tetapi diangkut karena dia pergi ke rumah penduduk. Bahwa dalam kerumunan seperti itu mungkin saja ada tindakan-tindakan tegas (aparat) tidak bisa dihindarkan,” kata Mahfud.

Namun, ia memastikan tidak ada aksi penembakan saat polisi berusaha memelihara ketertiban di Desa Wadas.

“Tidak ada satu pun letusan senjata. Tidak ada satu pun orang jadi korban,” kata Menko Polhukam.

Ia menyampaikan konflik di Wadas justru berlangsung antarkelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap penambangan batu andesit di desa itu.

Baca Juga: Seorang Warga yang Hidup Sebatang Kara di Wonosari Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X