Saat melintas di Jalan Imogiri-Dlingo, diduga rem bus tidak berfungsi hingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Karena lokasi merupakan turunan, maka laju bus tidak dapat dihentikan hingga menabrak tebing Bukit Bego di sebelah kanan dari arah Dlingo.
"Dari atas ya, dari atas hilang kendali, banting ke kanan ke tebing, kita dalami lagi ke olah TKP," terangnya Minggu sore.
Baca Juga: Rumah Roboh Timpa Satu Keluarga di Cianjur, Dua Anak Ditemukan Tewas
AKP Gunawan menyampaikan, data sementara empat orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Meski belum diketahui jumlah total penumpang, namun sejumlah korban dengan luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Disebutkannya, penumpang yang luka-luka kemudian dibawa ke Puskesmas Imogiri, RS Nur Hidayah, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pendataan jumlah korban dari bus nahas tersebut.
Sementara itu, dikatakan Kasat Lantas bahwa pengemudi bus saat dilarikan ke rumah sakit mengalami patah kaki kanan dan kaki kiri.
Polisi melakukan pengamanan di lokasi kejadian kecelakaan bus yang diketahui membawa rombongan dari Solo, Jawa Tengah tersebut.
Baca Juga: 15 Pemain PSS Sleman Positif Covid-19, Tim Pelatih Beri Program Khusus
"Kemungkinan karena dari Solo, kurang menguasai medan, yang kedua kemungkinan rem blong karena informasi tadi dari atas sudah tidak terkendali," sebutnya.
Dari pantauan di lokasi kejadian, bus pariwisata dengan plat nomor polisi AD 1507 EH rusak parah.
Bus bertuliskan GA Trans itu ringsek di bagian depan dan atas, sementara sebagian besar kaca pecah. Separuh badan bus berada di selokan di bawah tebing Bukit Bego.
"Untuk (jumlah penumpang) kita cek lagi ya, sementara kita pengamanan, dan evakuasi korban," pungkasnya.*
