Durian Montong Asal Bali Ada Ukuran Jumbo, Berapa Kilogram Beratnya dan Apa Kelebihannya?

SLEMAN, harianmerapi.com – durian dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari negara tetangga bisa ditemukan di kawasan Sleman Yogyakarta. Satu di antaranya, yaitu durian montong asal Bali.

Apalagi saat musim panen raya, jenis durian montong asal Bali kian mudah ditemukan di Sleman, baik wujud utuh (masih dengan kulitnya), daging durian tanpa biji, kupas durian masih dengan biji maupun sudah frozen.

Selain itu daging durian montong asal Bali dapat juga diproses menjadi beberapa jenis olahan seperti es krim, jus, sup dan pancake durian.

Baca Juga: Kontainer Tabrak Show Room dan Penggilingan Padi, Begini Pengakuan Pengemudi

Menurut salah satu kru penjualan durian, Bhumi durian di kawasan Jalan Kabupaten Sleman, Wisnu TP, durian utuh yang masih ada kulitnya, antara lima sampai tujuh hari belum laku segera diproses menjadi beberapa olahan.

“Kalau dibiarkan saja dan terlalu masak, cita rasa lezat daging buahnya sudah banyak berkurang,” ungkap Wisnu, baru-baru ini.

Khusus durian montong asal Bali, sebutnya, berat buah yang masih ada kulitnya cukup beragam. Jika ukuran jumbo ada yang pernah sampai 13 kilogram per buah, namun rata-rata jumbo saat ini kisaran 8 – 10 kilogram per buah.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Gagal Total di Pila Asia 2022, Pelatih Minta Maaf

Sedangkan berat terendah, biasanya kisaran 8 ons per buah. Ketika musim panen raya, semua durian yang dijual biasa ada diskon. Adapun kelebihan dari durian montong asal Bali, terutama dagingnya tebal dan bijinya kecil.

“Kalau durian jenis bawor asal Jawa Tengah dan musangking asal Malaysia, daging buahnya ada sedikit rasa pahit. Banyak pula penggemar durian yang mencari cita rasa durian dengan ada sedikit pahitnya,” jelas Wisnu.

Rekan Wisnu, Ainur Raihan menambahkan, untuk durian asal Medan hanya menyediakan wujud daging kupas, alias tak ada yang durian utuh masih ada kulitnya.

Baca Juga: Kenali ! Inilah Gejala yang Umum Pada Pasien Covid-19 Varian Omicron

“Daging durian segar jika berada di suhu ruangan idealnya tak lebih enam jam sudah dikonsumsi. Tapi kalau disimpan dalam almari pendingin atau difrozen bisa awet sekitar 30 hari,” bebernya.

Ditambahkan, selain dapat memesan durian dan aneka olahan durian, konsumen dapat juga memesan minuman beberapa jenis kopi, makanan ringan dan sejumlah masakan seperti berbahan daging ayam serta iga sapi.

Sementara itu salah satu penggemar durian asal Jalan Bantul, Kuat Supriyadi mengatakan, sejak kecil sudah senang makan durian, bahkan menjadi buah favorit di keluarganya.