SALATIGA, harianmerapi.com - Belasan penyandang disabilitas di Salatiga mendapatkan bantuan pelatihan menjahit menggunakan mesin jahit baru
Mereka tetap semangat berkarya dan berlatih untuk bisa mencari uang tanpa merepotkan orang lain. Mereka dilatih dari teknik dasar menjahit sampai dengan bisa membuat produk.
Ketua Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga, Ngatimin Sholeh menuturkan, pelatihan ditujukan untuk berbagi keahlian kepada teman difabel lainnya.
"Meski ada kekurangan secara fisik, tetapi punya semangat tinggi. Ini harus diberdayakan agar mandiri, dan bisa cari uang tanpa merepotkan orang lain," tutur Ngatimin Sholeh, Senin (10/1/2022).
Pelatihan awal ini yang difasilitasi berjumlah 11 orang. Mereka berasal dari penyandang tuna daksa, tuna rungu dan wicara. Waktu pelatihan tujuh bulan. "Ke depan, harus bisa mencari uang sendiri," ungkapnya.
Seorang peserta pelatihan, Farhan ( 25) mengaku senang dengan kegiatan ini, karena membantu menggunakan mesin jahit yang baru.
"Saya memang pernah belajar menjahit. Tetapi dengan mesin baru yang otomatis ini, menjadi lebih mudah," tuturnya.
Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris yang hadir pada pelatihan ini mengatakan pelatihan ini akan bermanfaat. Terlebih ada bantuan mesin jahit baru yang cukup canggih. "Pelatihan bisa menjadi bekal para penyandang. agar bisa berkarya dan berdaya," kata Muh Haris.*