SALATIGA, harianmerapi.com - Direktur Utama Perumda Bank BPR Salatiga, Darto Supriyadi mengatakan rencana kredit usaha rakyat daerah (Kurda) melalui Bank Salatiga akan dimatangkan pada Januari tahun 2022 ini.
Ia mengaku dirinya telah koordinasi dengan Pemkot Salatiga maupun DPRD Salatiga untuk mematangkan program Kurda ini agar tepat sasaran dan profesional dalam menyalurkan kredit ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dikatakan dari angka awal penyertaaan modal dari Pemkot Salatiga yang sudah disetujui oleh DPRD, kurang lebih Rp 1,5 miliar ke Bank Salatiga.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Senin, 10 Januari 2022: Prediksi Lengkap Tentang Kehidupan Asmara dan Keluarga
Namun dari alokasi ini belum ada kesepakatan berapa persen yang akan disalurkan ke UMKM di Salatiga sebagai tambahan modal.
"Kami sudah melakukan langkah koordinasi dengan DPRD, kami akan mendapatkan dana penyertaan modal Rp 1,5 miliar di tahun 2022," jelas Darto Supriyadi
Penyertaan modal ini untuk tambahan Bank Salatiga dalam menjalankan operasional permodalan dan perputaran uang.
Dalam penyertaan modal ini, menurut Darto Supriyadi sudah ada rencana sebagian akan disalurkan ke kredit UMKM dengan bunga disubsidi.
Soal besaran kredit ke UMKM, akan dilakukan koordinasi dengan OPD pengampu, yakni Dinas Koperasi dan UMKM.
Diberitakan harianmerapi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Salatiga tahun 2022 bakal memperoleh fasilitas Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) untuk tambahan modal.
Besarnya KURDA ini,untuk setiap UMKM berkisar Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, menyesuaikan kondisi dan hasil survei perbankan.
Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit kepada harianmerapi.com, menjelaskan kredit ini dengan bunga yang disubsidi dan bekerja sama dengan Perumda BPR Bank Salatiga.*
