Pengamat : Balapan Formula E Harus Jadi Dorongan Percontohan Kawasan Rendah Polusi

photo author
- Kamis, 30 Desember 2021 | 23:00 WIB
Petugas berada lokasi yang akan dibangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). JIEC akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter, 18 tikungan, dengan arah lintasan searah jarum jam, dan memiliki panjang 600 meter untuk trek lurus serta ditargetkan pembangunannya selesai pada April 2022.  (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Petugas berada lokasi yang akan dibangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). JIEC akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter, 18 tikungan, dengan arah lintasan searah jarum jam, dan memiliki panjang 600 meter untuk trek lurus serta ditargetkan pembangunannya selesai pada April 2022. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

JAKARTA, harianmerapi.com - Pengamat tata kota dan lingkungan hidup Nirwono Joga menyebutkan balapan Formula E yang rencananya dilangsungkan di Ancol, Jakarta Utara, harus menjadi dorongan untuk menjadikannya sebagai percontohan kawasan rendah polusi.

Terlebih, kata dia, ajang balap mobil listrik tersebut memang dari awal untuk kampanye penggunaan kendaraan listrik sebagai usaha menekan kadar emisi gas buang di Jakarta.

"Saya justru melihat dengan penetapan Formula E di Ancol, makan kita mendorong Ancol sebagai kawasan percontohan, yakni tidak sekedar lokasi penyelenggaraan Formula E, tetapi juga bisa melihat umpamanya Ancol menjadi kawasan rendah emisi," kata Nirwono dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Kebakaran RS Dr. Kariadi, 31 Pasien Diungsikan

Kawasan rendah emisi tersebut, kata Nirwono, bisa dilakukan dengan cara menjadikan Ancol ramah untuk pesepeda, menciptakan sistem transportasi dalam kawasan yang benar-benar ramah lingkungan seperti menggunakan bus listrik ataupun biogas, hingga menjadikan Ancol sebagai kawasan hutan kota.

"Saya ingat dulu Pak Budi Karya Sumadi mengembangkan Ecopark. Beliau punya cita-cita menghijaukan kawasan Ancol,"katanya.

Ini juga kesempatan untuk mengembangkan sebagai hutan kota. "Malah mungkin bisa nanti sirkuitnya bersuasana seperti di tengah hutan untuk memperjelas posisi Ancol," katanya.

Baca Juga: Kompleks RS Dr. Kariadi Semarang Terbakar!

Nirwono berharap Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sebagai pendukung dari kebijakan Pemprov DKI untuk menurunkan emisi gas buang, turut menginformasikan soal keuntungan ajang balapan Formula E tersebut.

Bagi Nirwono Formula E bukan sekadar perlombaan kendaraan dan pembangunan sirkuitnya saja, tapi apa tujuan awal dari penyelenggaraan Formula E untuk peralihan masyarakat pada penggunaan kendaraan listrik.

"Kalau kita lihat kerangka lebih besarnya, penyelenggaraan Formula E adalah kampanye penggunaan kendaraan listrik, itu poinnya," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup DKI dapat mengoptimalkan kegiatan ini. "Dalam konteks penggunaan kendaraan listrik yang digunakan untuk mengurangi emisi karbon," katanya.

Baca Juga: Gol Gufroni Kubur Impian PSIM Jogja, Dewa United Promosi ke Liga 1

Kendati begitu, Nirwono tidak melihat adanya peta jalan antara kampanye menekan emisi dengan penyelenggaraan Formula E.

"Untuk saat ini belum ada semacam peta jalan dari Dinas Lingkungan Hidup dan kegiatan Formula E, nah kita dorong dalam waktu dekat ini seharusnya sudah ada," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X