JOGJA, harianmerapi.com - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkominda DIY siap siaga dan koordinasi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan kasus positif Covid-19 saat libur Nataru seperti yang dikhawatirkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap kerja keras di lapangan, jangan sampai terjadi yang dikhawatirkan Bapak Presiden RI, libur Nataru justru menaikkan kasus Covid-19,” ujar Sultan, Kamis (9/12/2021) di Kantor Gubernur DIY.
Sultan meminta selain koordinasi dan meningatkan pelayanan, protokol kesehatan Covid-19 tetap ditegakkan dan didisiplinkan.
“Jadi kita tidak hanya sekadar memberikan pelayanan yang baik tapi juga ingatkan prokes tetap jadi acuan,” imbuhnya.
Sultan juga menyebut seluruh asosiasi wisata yang ada di Jogja agar dapat mengontrol pelaku wisata dan menegakkan kedisiplinan berwisata sehingga penularan Covid-19 dapat dikendalikan seiring dengan dibatalkan PPKM level 3.
Baca Juga: 7 Tips Lindungi Data Penting dari Risiko Kebocoran
"Jadi mereka sendiri yang harus mengontrol dan menindak anggotanya sendiri (apabila tidak menerapkan aturan)," jelas Sultan.
"Jadi pelayanan dan aturan yang sekarang sudah disepakati PHRI, ASITA (harus dilaksanakan). Peraturan kan bukan dibuat Gubernur tapi dibuat asosiasi itu kan mereka yang bisa memberikan pernyataan wilayah itu dibuka atau tidak. Mereka yang ngetrapkan dengan ketat itu," jelas Sultan.
Selain koordinasi ihwal antisipasi persebaran virus Covid-19 saat Nataru, Sultan juga meminta agar seluruh jajaran Forkominda melakukan koordinasi terkait pengamanan akhir tahun terutama saat Hari Raya Natal.
Baca Juga: Kasus Novia Widyasari Disebut Bukan Pemerkosaan, Begini Tanggapan Komnas Perempuan
Skema pengamanan meliputi pola pengamanan, rekayasa lalu lintas, pengamanan wilayah Kabupaten/Kota dan pengamanan tempat ibadah khususnya gereja melalui Polres dan Polresta pada 61 titik yang telah ditentukan.*