TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Petani di Kabupaten Temanggung mengembangkan padi organik dengan sistem tanam jajar legowo.
Hasilnya sangat luar biasa, karena melebihi dari penanaman konvensional.
Jajar legowo yang ditanam petani di Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung itu berjarak tanam 10x20 meter.
Sedangkan penanaman menggunakan padi varietas unggul di Temanggung dengan pemupukan organik dan penyemprotan anti hama organik.
Baca Juga: Petani Temanggung Gelar Ritual Merti Dusun Botorono, Ungkapan Rasa Syukur dan Minta Keselamatan
Ketua Gapoktan Subur Makmur Purnomo Adi Santoso mengatakan benih padi yang ditanam adalah benih padi pilihan.
Selama proses tanam pemupukannya menggunakan pupuk organik.
Sehingga sistem tanam jajar legowo tidak hanya meningkatkan produksi padi, namun juga lebih efisien dan biaya usaha tani sangat murah.
"Kita sudah mencoba untuk melakukan percobaan yang pertama, dan ini yang kedua kali kita tanam," kata dia.
Baca Juga: Datang Dua Jam Sebelum Nagita Slavina Melahirkan, Raffi Ahmad Harus Lakukan Ini Dulu
Dikatakan produktifitas tanaman padi dengan sistem jajar legowo mencapai 9 ton per hektare, atau lebih banyak 3 ton dari sistem konvensional.
Secara tradisional yang selama ini diterapkan para petani, produktifitas hanya 6 ton per hektare.
Ia mengatakan, dengan sistem jajar legowo memiliki keunggulan, yakni pancaran sinar matahari lebih merata guna mengurangi gulma- gulma pada tanaman.
Baca Juga: Bawaslu Jateng dan Temanggung Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Jelang Pemilu 2024