Baca Juga: Sinkronisasi Budaya dan Pariwisata di Masa Pandemi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Gunungkidul
Bahkan pihaknya juga memonitoring harga di warung-warung kaki lima yang ada di kawasan Malioboro serta melakukan vaksinasi gratis kepada wisatawan yang belum vaksin.
“Kami juga menyediakan antigen dan vaksinasi gratis setiap Sabtu dan Minggu. Namun, sampai saat ini rata-rata orang yang masuk ke kawasan Malioboro sudah tervaksin,” ujarnya.
Berbagai kebijakan dan penerapan aplikasi Sugeng Rawuh ini menurutnya akan melengkapi One Gate System untuk pengaturan arus bus pariwisata di Kota Yogyakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan telah mengembangkan manajemen transportasi bus wisata yang dinamakan One Gate System, menjelang libur Natal dan tahun baru.
Baca Juga: UMK Kota Jogja 2022 Mencapai Rp2.153.970, Ini Besarannya Selama 3 Tahun Terakhir
“One Gate System yang diluncurkan sejak 23 Oktober 2021 itu mengharuskan semua angkutan wisata melewati Terminal Giwangan. Tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta menghindari kemacetan,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menjelaskan akan dilakukan pemeriksaan terhadap bus dan penumpang yang datang transit di Terminal Giwangan.
“Bus akan diperiksa bukti kelayakan kendaraan dan juga dokumen kesehatan para penumpang, di antaranya adalah bukti vaksin minimal dosis pertama,” jelasnya.
Baca Juga: Umat Islam Diimbau Salat Gerhana dan Berdoa Agar Pandemi Berakhir
Bus yang lolos skrining akan mendapat stiker dan kartu parkir di kawasan parkir yang sudah ditetapkan.
Sehingga bus tanpa stiker dan kartu parkir, dipastikan tidak bisa mengakses tempat parkir wisata di Kota Yogyakarta.*