JAKARTA, harianmerapi.com - Menjelang Natal dan tahun baru 2022, pergerakan masyarakat cukup tinggi sehingga harus diwaspadai.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah mewaspadai mobilitas masyarakat yang trennya meningkat.
Pemerintah diminta mengantisipasi jangan sampai terjadi penyebaran Covid-19. Apalagi, varian baru Covid-19 sudah sampai Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Milad ke-109 Muhammadiyah, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir Beri Sambutan
"Mobilitas yang cukup tinggi sekarang ini perlu kita waspadai. Penurunan level dan juga penurunan konfirmasi penularan yang makin rendah mengakibatkan mobilisasi masyarakat tinggi," kata Wapres saat memimpin rapat di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu (17/11/2021).
Wapres juga mengimbau seluruh pemda dan masyarakat untuk makin ketat menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Saya hanya ingin mengingatkan tentang penanganan COVID-19, khususnya soal vaksinasi supaya dipercepat," katanya menegaskan.
Baca Juga: Remaja Pesta Miras, Narkoba dan Aniaya Teman, Mau Jadi Apa
Tantangan bangsa Indonesia saat ini, di tengah penurunan kasus penularan COVID-19, kata Wapres, ialah potensi gelombang ketiga serta adanya varian baru Delta Plus.
"Walaupun sekarang sudah melandai, kita antisipasi kemungkinan datangnya gelombang ketiga, apalagi varian baru," katanya.
Wapres meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan varian baru Delta Plus yang saat ini sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura.
"Varian baru sekarang sudah merebak di Eropa, bahkan sudah sampai Malaysia, Singapura. Sumatera Utara ini sangat dekat, bertetangga dengan Malaysia dan Singapura. Ini juga harus menjadi perhatian," ujar Wapres.
Sementara itu, untuk meminimalkan potensi gelombang ketiga dan masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, Pemerintah akan melarang perayaan tahun baru yang dapat menciptakan kerumunan besar.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Pemerintah juga memperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan mempercepat vaksinasi.