Indonesia Belum Pernah Berhasil Lewati libur Panjang Tanpa Kenaikan Kasus Penularan Covid-19

photo author
- Kamis, 11 November 2021 | 19:59 WIB
Arsip Foto. Penumpang tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/12/2020), menjelang libur Hari Raya Natal. Peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan COVID-19.  (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Arsip Foto. Penumpang tiba di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/12/2020), menjelang libur Hari Raya Natal. Peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan COVID-19. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

JAKARTA, harianmerapi.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Indonesia belum pernah berhasil melewati libur panjang tanpa kenaikan kasus penularan Covid-19.

"Periode liburan panjang adalah tantangan bagi kita semua. Berkaca dari pengalaman, Indonesia belum pernah berhasil melewati periode tersebut tanpa kenaikan kasus,” katanya dalam konferensi pers mengenai penanggulangan Covid-19 yang diikuti lewat saluran YouTube BNPB di Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, Indonesia tercatat menghadapi tren kenaikan kasus Covid-19 setelah masa libur panjang Hari Raya Idul Fitri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Natal tahun 2020.

Baca Juga: Dukung WSBK di Mandalika, Citilink Siapkan 48 Penerbangan Tambahan

Peningkatan kasus penularan virus corona, ia mengatakan, juga terjadi selama libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.

Menurut Wiku, libur panjang tidak hanya disertai peningkatan kasus Covid-19 harian, namun juga peningkatan kasus mingguan yang bertahan cukup lama .

Ia mencontohkan, selama masa libur Idul Fitri tahun 2020 angka kasus harian meningkat antara 413 dan 559 kasus atau sebesar 68 sampai 93 persen. Akibat peningkatan kasus harian tersebut, angka kasus mingguan bertambah antara 2.889 hingga 3.917 kasus.

Baca Juga: Kasus Diklatsar Menwa UNS, Polisi Belum Kabulkan Surat Penangguhan Dua Tersangka

Selanjutnya, ia mengatakan, angka kasus Covid-19 harian tercatat bertambah 1.157 hingga 5.477 kasus atau 37 sampai dengan 95 persen setelah masa libur kolektif hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal tahun 2020. Angka kasus Covid-19 mingguan setelah masa libur itu tercatat bertambah 8.096 hingga 38.340 kasus.

“Terakhir, kenaikan kasus signifikan terjadi pada masa libur Idul Fitri tahun 2021, (yang) diperparah dengan adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya,” kata Wiku.

Masa libur panjang itu, menurut dia, diikuti peningkatan kasus Covid-19 harian sebanyak 1.972 hingga 46.297 atau 53 sampai 1.237 persen. Angka kasus harian tercatat meningkat lebih dari 12 kali lipat setelah masa libur Idul Fitri 2021.

Baca Juga: Sosok Bujang Ganong, Gambaran Tokoh Sakti dan Lembut Hati pada Seni Reyog Ponorogo

Peningkatan tajam juga terlihat pada angka kasus Covid-19 mingguan. Angka kasus mingguan tercatat bertambah 13.931 hingga 324.207 kasus setelah masa libur itu.

Wiku mengemukakan bahwa saat ini ada beberapa kabupaten dan kota yang kembali mengalami peningkatan kasus penularan Covid-19.

Dia berharap daerah-daerah itu memperbaiki penanganan kasus untuk mencegah terjadinya lonjakan penularan Covid-19 pada masa libur panjang menjelang akhir tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X