Gunungkidul Dikepung Banjir dan Longsor, Kampung Nelayan Tergenang 1 Meter

photo author
- Kamis, 11 November 2021 | 15:58 WIB
Bupati H Sunaryanta tinjau penanganan banjir di Girisubo. (Dok SAR Satlinmas Korwil I DIY)
Bupati H Sunaryanta tinjau penanganan banjir di Girisubo. (Dok SAR Satlinmas Korwil I DIY)

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Hujan deras dengan durasi lebih lima jam menyebabkan sejumlah wilayah di Gunungkidul, seperti Kapanewon Patuk, Playen, Gedangsari, Wonosari, Panggang dan Girisubo dikepung banjir dan longsor di sejumlah tempat, Kamis (11/11/2021).

Tidak menimbulkan korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi menimbulkan kerugian besar. Koordinator SAR Satlinmas Korwil I DIY Sunu Handoko Bayu Segara SIP menyakatan bahwa banjir terparah terjadi di Kampung Baru pemukiman nelayan kawasan Pantai Sadeng, Girisubo.

Ketinggian air mencapai rata-rata 1 meter menggenangi permukiman dan menyebabkan berbagai jenis perkakas rumah tangga hanyut, Banjir juga terjadi di Kalurahan Mulo, Ngunut Tengah, Playen, Tanjungsari dan sepanjang bantaran Sungai Oya.

Baca Juga: Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Peta Jalan Pembukaan Lapangan Kerja

“Upaya evakuasi barang-barang milik warga masih terus kami lakukan,” katanya Kamis (11/11).

Sementara bencana longsor juga terjadi di sejumlah tempat, menurut Komandan Save Rescue Agus Fitriyanto, berdasarkan pendataan tim Save Rescue di lapangan telah dilaporkan terjadi 5 titik kejadian tanah longsor.

Di antaranya adalah di RT 33 Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk; Padukuhan Candi RT04/06, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari; Kepil RT 10, di Putat II RT 30.

Baca Juga: Rando Sembiring Rilis Lagu 'Setia' Jikustik, Ini Liriknya

Kemudian di Bobung dan tanah longsor di Karang Lor, Kemadang, Kapanewon Tanjungsari. Hingga sore kemarin pihaknya masih fokus dalam penanganan di sejumlah titik sambil mengumpulkan informasi-informasi lain terkait dengan bencana alam tersebut.

Selain longsor, Save Rescue juga mendapatkan laporan 1 rumah milik Minten, warga Padukuhan Menggoran, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen roboh.

“Kami bersyukur tidak menimbulkan korban jiwa,” imbuhnya.

Baca Juga: Khasiat Jamu Kunir Asem Bikin Kulit Sehat, Anti Jerawat dan Melancarkan Haid

Sementara dara di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk Kapanewon Panggang, terdapat talud di rumah milik Sugiyono (49) warga Padukuhan Tungu, Kalurahan Girimulyo, mengalami longsor.

Talud di pekarangan setinggi 7 meter ambrol diduga tidak kuat menahan guyuran hujan.Untuk longsor terjadi di pekarangan rumah, sehingga korban dan keluarga masih bisa menghuni rumah tersebut.

Dari informasi yang masuk sampai Kamis (11/11) jumlah kejadian bencana alam meliputi banjir maupun longsor terus bertambah. Tetapi jumlah pastinya masih terus diupdate.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X