MAGELANG, harianmerapi.com - Sebanyak 71 anak yang terdiri dari yatim, piatu dan yatim piatu menerima santunan dari Pemerintah Kota Magelang.
Santunan ini merupakan wujud kehadiran atau kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang kehilangan orangtua yang meninggal akibat Covid-19.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan santunan sebagai kepedulian pemerintah pada masyarakat.
Baca Juga: Stok Darah PMI Temanggung Masih Aman
"Bantuan ini merupakan program dari pemerintah dimana pemerintah harus hadir, tidak hanya saat ini tapi setiap saat. Panjenengan sudah punya "bapak" yang setiap saat bisa dimintai tolong," kata Wali Kota Jumat (29/10/2021).
Dokter Aziz menjelaskan anak dikatakan yatim, piatu atau yatim-piatu apabila belum baligh. Oleh karena itu menjadi tugas pemerintah untuk hadir membantu mereka.
"Bantuan ini mudah-mudahan sedikit mengurangi beban kehilangan keluarga, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini," tutur Dokter Aziz.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kota Magelang Khudoifah menerangkan pemberian paket santunan ini khusus untuk anak-anak yatim, piatu maupun yatim-piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Rekomendasi KASN untuk Tiga Calon Pejabat Eselon 2 Salatiga Sudah Turun
Santunan disalurkan selama 3 kali berturut-turut, yaitu pada bulan Oktober, November, dan Desember 2021.
Paket santunan berisi susu, beras, mi instan dan minyak goreng.
Dikatakan, pemberian santunan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Harapannya, dapat meringankan beban hidup bagi anak-anak yatim, piatu maupun yatim-piatu sehingga mampu meningkatkan derajat kehidupan masyarakat.
Penyerahan paket santunan dilaksanakan di Pendopo Pengabdian komplek rumah jabatan (rumjab) Wali Kota Magelang, Kamis (28/10/2021).