Pemkab Sleman Apresiasi Kelompok Pengelola Sampah Mandiri dengan Bantuan Hibah

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 18:27 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan sarana berupa motor roda 3 untuk operasional TPS3R. (Humas Pemkab Sleman)
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan sarana berupa motor roda 3 untuk operasional TPS3R. (Humas Pemkab Sleman)

SLEMAN, harianmerapi.com - Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) menerima bantuan hibah berupa sarana dan prasarana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup.

Hibah tersebut sebagai bentuk apresiasi, yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan Ketua Kelompok Pengelola Sampah Mandiri, Senin (18/10/2021), di TPS3R Brama Muda, Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman.

Disampaikan Bupati Sleman Kustini Purnomo, bantuan sarana dan prasarana yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemkab Sleman kepada Kelompok pengelola sampah mandiri di Kabupaten Sleman yang terdiri dari Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R), karena telah membantu berkontribusi dalam mengurangi sampah di masyarakat.

Baca Juga: Terdakwa Sate Sianida Nani Apriliani Nurjaman Nangis di Persidangan Saat Bandiman Memaafkan Perbuatannya

“Ini merupakan bentuk apresiasi Pemkab Sleman untuk mendukung kegiatan pengelolaan sampah, saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Kustini.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Sleman untuk melakukan pengelolaan sampah mandiri yang dimulai dari keluarga masing – masing, dimana setiap keluarga melakukan pemilahan sampah sejak dalam rumah tangga. Sampah anorganik dikelola bank sampah, dan sampah organik dikelola dengan pembuatan kompos rumah tangga.

“Harapannya, agar sampah ini dikelola atau bahkan bahkan bermanfaat menambah ekonomi keluarga,” katanya.

Baca Juga: Kasus Larangan Pengibaran Merah Putih, Menpora dan LADI Minta Maaf

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya mengatakan dengan adanya TPS3R dan Bank Sampah tersebut mampu mengurangi permasalahan sampah di Kabupaten Sleman.

“Terbukti pengelolaan sampah di TPS3R perhari mencapai 94,16%, sedangkan untuk persentase sampah terkelola oleh Bank Sampah perhari mencapai 61,87%,” jelasnya.

Di Kabupaten Sleman terdapat 210 unit Bank Sampah dan 25 unit TPS3R, semua pengelolaan sampah tersebut bergerak pada pengurangan sampah yang sudah mencapai 22,48% dengan tonase 57.757 ton/per tahun.

Baca Juga: Heboh Kasus Rachel Vennya Kabur Saat Isolasi, Polisi Bertekad Berantas Mafia Karantina

“TPA Piyungan akan ditutup pada 2022, sehingga TPS3R menjadi salah satu ujung tombak dalam pengelolaan sampah. Target kita pada tahun 2025 yakni di angka 25 persen,” tambahnya.

Kedepan konsep pengelolaan sampah zero waste di TPS3R Brama Muda akan menjadi percontohan di 25 unit TPS4R yang ada di Kabupaten Sleman.

“Fasilitas di TPS3R Brama Muda sudah lengkap mulai dari pemillah, pencacah, pengayak,press plastik, unit kompos dan penguraian sampah dengan maggot, dan akan kami tambahkan incinerator sehingga zero waste bisa tercapai,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X