Konferensi Iklim COP26 Bahas Masa Depan Bumi dan Seluruh Umat Manusia

photo author
- Kamis, 14 Oktober 2021 | 09:42 WIB
Patricia Espinosa, Executive Secretary UN Climate Change (Instagram/@unclimatechange)
Patricia Espinosa, Executive Secretary UN Climate Change (Instagram/@unclimatechange)

JAKARTA, harianmerapi.com - Conference of The Parties (COP) adalah konferensi tingkat tinggi yang dihadiri seluruh pimpinan negara di dunia untuk membahas krisis iklim dan perubahan iklim.

Perubahan iklim menjadi tanggung jawab seluruh dunia sebab menyangkut masa depan bumi. Secara sederhana, perubahan iklim memicu munculnya bencana alam di pelbagai negara yang berdampak pada keberlangsungan hidup seluruh umat manusia.

Pada 2021, COP masuk gelaran ke 26 sehingga disebut COP26, yang akan diselenggarakan pada 31 Oktober - 12 November 2021 di Glasgow, Inggris.

Baca Juga: Ada Ancaman Mengerikan Selain Pandemi Covid-19, Yakni Perubahan Iklim

COP26 menjadi acara yang sangat penting sebab merupakan COP pertama setelah seluruh negara yang tergabung dalam Paris Agreement atau Perjanjian Paris mencapai batas tenggat waktu dalam menekan pengurangan emisi karbon di negara masing-masing. Dalam hal ini, Indonesia juga mengikuti komitmen tersebut.

Patricia Espinosa, Executive Secretary UN Climate Change mengutarakan, COP26 akan memperlihatkan negara mana saja yang telah menjalankan komitmen dengan baik dan mana yang tertinggal jauh dalam kesepakatan yang dibentuk pada 2015 lalu.

Tantangan dalam permasalahan krisis iklim yang berdampak pada perubahan iklim ialah ambisi negara-negara dalam bidang energi yang berkaitan dengan bisnis dan perekonomian.

Adapun hal-hal yang perlu dicapai pada COP26 ialah percepatan aksi nyata dalam penanganan perubahan iklim, dukungan finansial bagi negara terdampak langsung, penekanan emisi dengan target 1,5 derajat celcius, skema waktu penurunan emisi, laporan dan transparansi setiap negara serta peran daerah hingga investor.

Baca Juga: Seberapa Penting Peran Indonesia Dalam Perubahan Iklim, Ini Kata Sri Mulyani

Awalnya, COP diinisiasi oleh UNFCCC, yakni sebuah kerangka kerja jangka panjang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim pada tahun 1992 dan mulai digagas di Berlin, Jerman pada tahun 1995. Kemudian digelar setiap tahun hingga saat ini.

COP telah melibatkan 197 negara sejak pertama kali digagas membahas segala hal yang mengancam perubahan iklim dunia yang mengancam bumi dan keberlangsungan hidup manusia.

Dalam COP, kesepakatan dunia terbentuk dan setiap negara berkomitmen atas kesepakatan dan upaya dalam mengurangi ancaman krisis iklim dengan pelbagai cara.

Hingga saat ini kesepakatan yang telah terbentuk ialah COP3 Kyoto Protocol tahun 1997, COP15 Copenhagen Accord tahun 2009, dan COP21 Paris Agreement tahun 2015.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X