TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah sangat membantu tugas pemerintah dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Apalagi Ponpes yang berada di Desa Duren Kecamatan Bejen Temanggung tersebut kini merawat dan mengasuh yatim piatu.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan ponpes Al Hidayah secara tidak langsung mengurangi beban pekerjaan Dinas Sosial dalam menangani ODGJ dan anak-anak yatim piatu.
"Kami sangat berterimakasih pada Al Hidayah, meski selama ini belum ada bantuan dari pemerintah namun telah eksis dalam menangani ODGJ," kata Al Khadziq, Rabu (13/10/2021).
Pondok pesantren (ponpes) khusus perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Al Hidayah di Desa Duren Kecamatan Bejen Temanggung, mendapat bantuan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Rabu (13/10/2021).
Bantuan antara lain berupa peralatan tidur, sembako dan pakaian.
Bupati Temangung Al Khadziq yang datang di luar agenda resmi memberikan bantuan berupa uang tunai untuk meringankan operasional ponpes yang diasuh KH Muhtarom (Abah Muhtar) tersebut.
Al Khadziq mengatakan ke depan pihaknya akan berusaha mencarikan solusi untuk membantu meningkatkan fasilitas di ponpes ini, sehingga perawatan yang dilakukan bisa lebih optimal.
Baca Juga: Muncul Klaster Baru , Pemda Khawatir DIY Tidak Turun Level PPKM
"Tentunya akan kami dorong, karena perannya sangat penting dalam menangani ODGJ, ini sangat membantu pemerintah," katanya.
Dia mengatakan di masa Pandemi Covid-19, Ponpes harus terlibat dalam sosialisasi dan penyadaran pentingan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 untuk menekan angka kasus Covid-19 sehingga Temanggung menjadi Zona hijau.
Pengasuh Ponpes Al Hidayah Abah Muhtar mengatakan ratusan ODGJ sembuh setelah dirawat di Ponpes yang berdiri 1998 tersebut. Kini mereka mengasuh 9 ODGJ, dan 15 anak yatim piatu.
"Pasien dari berbagai daerah seperti Kalimantan dan sekitar Temanggung," kata dia.
