Istri Walikota Salatiga Beri Inspirasi Dongeng ‘Merpati dan Semut’. Ajari Anak Saling Menolong

photo author
- Jumat, 1 Oktober 2021 | 17:27 WIB
Istri Walikota Salatiga, Ny Titik Kirnaningsih Saat Berkumpul dengan Anak-Anak dan Mendongeng ((Dok Prokompim Setda Salatiga))
Istri Walikota Salatiga, Ny Titik Kirnaningsih Saat Berkumpul dengan Anak-Anak dan Mendongeng ((Dok Prokompim Setda Salatiga))

SALATIGA, harianmerapi.com- Sejak dini anak harus diajari saling membantu dan saling menolong terhadap sesama, seperti cerita dongeng ‘Merpati dan Semut’.

Dongeng ini diceritakan oleh istri Walikota Salatiga, Ny Titik Kirnaningsih Yuliyanto dalam kelas inspirasi “Kampung Kelas Belajar Bersama BBC” RW 06 Dukuh Prampelan Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo,Salatiga. Empat puluh lima anak mendengar cerita “Merpati dan Semut”, di rumah dinas Walikota Salatiga,Jalan Diponegoro 1 Salatiga, Jumat (01/10/2021).

Ketua RW 06 Singgih Nugroho selaku penangung jawab rombongan menjelaskan Kampung belajar Bersama BBC Prampelan sangat aktif saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lepas Kendali di Turunan yang Menikung, Pengendara Motor Tewas dalam Kecelakaan Tunggal

“Selama covid ada keterbatasan di masyarakat dalam mengakses pembelajaran. Ini disebabkan kuota internet, dan tidak dibukanya kelas tatap muka. Maka para pemuda yang tergabung dalam karang taruna bergerak mengoptimalkan kampung belajar untuk aktivitas belajar anak dengan difasilitasi RW,” kata Singgih.

Pada sesi ini, adalah pembelajaran Jelajah Rumah Dinas Walikota Salatiga dengan pengenalan Benda Cagar Budaya (BCB. Mereka lalu bertemu istri walikota, Ny Titik Kirnaningsih lalu mendapat hadiah dongeng ‘Merpati dan Semut’.

Dongeng ini mengandung mkna balas budi sang semut kepada burung Merpati yang telah menolongnya saat hanyut ke sungai. Burung Merpati melihat semut hanyut di sungai, kemudian Merpati menolong dengan menjatuhkan daun di dekat semut. Akhirnya semut bisa naik ke daun dan selamat.

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 DIY Turun Dratis, Sehari 2 Kasus

Kemudian Semut membalas budi dengan menggigit tangan pemburu yang siap menembak Merpati, karena digigit itu sang pemburu kesakitan. Merpati sadar kalau dalam bahaya lalu terbang jauh dan selamat.

Dalam cerita ini memberikan pesan agar anak-anak membiasakan saling bantu-membantu, tolong menolong, saling berbagi, dan saling menghargai.

“Ibu berdoa dan berharap anak-anak nanti jadi anak yang solih-solihah, berbakti pada orang tua, kepada guru, dan sukses,” kataTitik Kirnaningsih.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X