Bamsoet Sebut Kekerasan Terhadap Tenaga Kesehatan Merupakan Alarm Tanda Bahaya Kemanusiaan

photo author
- Minggu, 19 September 2021 | 10:00 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (ANTARA/HO-MPR RI/pri)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (ANTARA/HO-MPR RI/pri)

JAKARTA, harianmerapi.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang berada di wilayah Papua dari berbagai macam tindak kekerasan dan ancaman keselamatan.

"Pemerintah pusat dengan dukungan TNI-Polri dan pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Papua bisa menjamin keselamatan dan keamanan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan di berbagai wilayah Papua," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Hal itu dikatakannya terkait tindakan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tindakan KKB tersebut membuat para tenaga kesehatan perempuan sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.

Baca Juga: Gabriella Meilani Gugur Diserang KKB, Kemenkes Ajak Nakes Pakai Pita Hitam di Lengan Baju Selama Seminggu

Menurut Bamsoet, perlindungan terhadap tenaga kesehatan sangat diperlukan, terutama di tengah suasana pandemi Covid-19, kehadiran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan karena merupakan pejuang garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia.

"Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan," ujarnya.

Dia mengutuk keras tindakan biadab teroris KKB di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Nakes yang Jatuh ke Jurang di Kiwirok Setelah Diserang KKB Berhasil Diselamatkan Aparat Keamanan

Bamsoet menegaskan jangan sampai ada lagi korban dari rakyat yang tidak bersalah sehingga negara harus hadir dengan kekuatan penuh.

Dia menilai serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan serangan terhadap kemanusiaan sehingga tidak dapat dibenarkan atas nama apapun.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan bahwa keamanan nakes di Papua menjadi perhatian aparat TNI maupun Polri.

Rusdi dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/9) mengatakan, jajaran TNI-Polri juga berupaya mengembalikan kondisi di Papua kembali kondusif setelah insiden di Distrik Kiwirok, Papua.

"Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa mengamankan nakes, ya itu menjadi perhatian TNI-Polri untuk bisa mengamankan itu, sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan di Papua bisa berjalan dengan baik," kata Rusdi.

Terkait permintaan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk perlindungan tenaga kesehatan di Papua, menurut Rusdi, hal itu sudah menjadi hal yang diperhatikan oleh Mabes Polri.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X