KKB Pimpinan Lamek Taplo Membawa 10 Pucuk Senjata Api, Saat Baku Tembak Dengan Aparat TNI-Pori di Kiwirok

photo author
- Selasa, 14 September 2021 | 18:34 WIB
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.  (ANTARA/Evarukdijati)
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan. (ANTARA/Evarukdijati)

 

JAYAPURA, harianmerapi.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo saat melakukan kontak tembak dengan aparat TNI-Polri di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, membawa 10 pucuk senjata api diduga milik TNI.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan dari laporan yang diterima, senjata api yang dibawa itu diduga milik TNI-AD yang didapat dari reruntuhan jatuhnya helikopter MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu, yang membawa 12 orang prajurit termasuk lima orang anggota Yonif 725/WRG.

"Kami menduga senjata api yang digunakan berasal dari reruntuhan jatuhnya helikopter," ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan, di Jayapura, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: PON XX Papua: Terjun Payung DIY Turunkan Atlet Berpengalaman, Siap Persembahkan Emas

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima baku tembak dengan KKB itu berawal saat anggota dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan melihat sekelompok KKB membawa senjata api, sehingga melakukan pengejaran.

Saat mengetahui mereka dikejar langsung melakukan penembakan hingga terjadi baku tembak dan kemudian KKB membakar beberapa fasilitas umum yang ada di Kiwirok, seperti puskesmas, pasar, gedung sekolah dasar, kantor kas BPD Papua, dan rumah warga.

Bahkan, KKB memanah serta menganiaya tenaga kesehatan yang sempat mereka temukan hingga mengalami trauma, kata Pangemanan seraya menambahkan, apa yang dilakukan KKB terhadap tenaga kesehatan di luar peri kemanusiaan.

Baca Juga: Masyarakat Harus Terus Waspada Terhadap Berbagai Jenis Varian Baru Covid-19

Saat anggota TNI-Polri masih mencari satu orang tenaga medis yang belum diketahui keberadaannya, sedangkan dua orang yang dilaporkan hilang sudah ditemukan terluka di jurang.

Evakuasi belum dapat dilakukan karena lokasinya yang berada di jurang, dan saat hendak mengevakuasi sempat ditembaki oleh KKB, kata Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan pula.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X