14 SMP Negeri di Sukoharjo Siap Gelar PTM Terbatas

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 10:50 WIB
Ilustrasi-Simulasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah di Solo beberapa waktu lalu (ANTARA/Aris Wasita)
Ilustrasi-Simulasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah di Solo beberapa waktu lalu (ANTARA/Aris Wasita)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Sebanyak 14 SMP negeri di Sukoharjo dipastikan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai 13 September nanti. Sedangkan 65 SMP negeri dan swasta akan mengikuti simulasi PTM selama dua minggu. Masing-masing sekolah sekarang masih melakukan tahap persiapan terkait teknis pelaksanaan.

Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Warsini, Senin (6/9/2021) mengatakan, Disdikbud Sukoharjo menindaklanjuti kebijakan Pemkab Sukoharjo terkait rencana PTM terbatas mulai 13 September. Persiapan dilakukan Disdikbud Sukoharjo dengan melakukan rapat internal. Selain itu juga meminta kepada sekolah mempersiapkan diri.

Pada PTM terbatas nanti total ada 14 SMP negeri yang akan melaksanakan. Sekolah tersebut merupakan SMP negeri yang sebelumnya pernah menggelar uji coba PTM. Sebanyak 14 SMP negeri sudah siap menggelar kembali PTM terbatas karena sudah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana serta lolos pengecekan. Namun demikian untuk memastikannya Disdikbud Sukoharjo bersama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo akan melakukan pengecekan ulang.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 1: Rumah Tangga Baru yang Sepi

Disdikbud Sukoharjo sudah meminta pada kepala sekolah di 14 SMP negeri untuk terus melakukan persiapan. Bentuk persiapan mulai pengecekan ulang sarana dan prasarana sekolah sesuai protokol kesehatan, kondisi guru dan siswa serta terpenting ada surat izin dari orang tua murid.

"PTM terbatas akan diprioritaskan di 14 SMP negeri yang sebelumnya sudah pernah menggelar simulasi PTM. Persiapan masih terus dilakukan," ujarnya.

Disdikbud Sukoharjo pada PTM terbatas yang digelar 13 September nanti juga akan mengikutkan sebanyak 65 SMP negeri dan swasta. Sekolah tersebut baru sebatas mengikuti simulasi dan belum diperbolehkan menggelar PTM terbatas. Sebab sebanyak 65 SMP negeri dan swasta tersebut sebelumnya sama sekali belum pernah menggelar simulasi PTM.

Baca Juga: Nyimas Utari dan Misteri Kematian JP Coen 2: Pembantaian Tersadis Ketika Menghancurkan Jayakarta

"65 SMP tersebut akan mengikuti simulasi PTM selama dua Minggu. Kemudian dievaluasi dahulu 1 minggu. Sejauh mana pelaksanaanya. Apakah ada kendala atau tidak," lanjutnya.

Warsini menjelaskan, teknis pelaksanaan PTM terbatas masih sama seperti sebelumnya. Yang berbeda hanya jumlah siswa dua rombongan belajar per jenjang. Ketentuan tersebut sudah disosialisasikan ke masing-masing sekolah.

"Saat ini masih tahap persiapan terkait teknis pelaksanaan. Sebab PTM terbatas ini tidak hanya mempersiapkan pendidikan saja, namun juga sisi menjaga kesehatan karena masih pandemi virus Corona," lanjutnya.

Baca Juga: STMKG Gelar Tes Seleksi Online di Seluruh Indonesia, Lulusannya Langsung Jadi PNS

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, DKK Sukoharjo ikut terlibat membantu persiapan pelaksanaan PTM terbatas sekolah. Persiapan yang dilakukan dengan mengecek kesiapan masing-masing sekolah yang akan menggelar PTM terbatas.

DKK Sukoharjo melakukan kajian sekarang dan masih dalam proses dengan melibatkan puskesmas di masing masing kecamatan. Petugas dalam kajian tersebut melihat data pengajuan sekaligus mendatangi langsung sekolah untuk melakukan pengecekan. Sarana dan prasarana protokol kesehatan dilihat seperti tempat mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, hand sanitizer, bilik penyemprotan disinfektan, pengaturan jarak meja dan kursi siswa, pengaturan siswa masuk sekolah ikut PTM, vaksinasi guru dan lainnya.

"Prinsip harus ada kesepakatan dan komitmen bersama tiga pihak antara penyelenggara pendidikan yakni sekolah, siswa dan orang tua murid," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X