YOGYA, harianmerapi.com - Jenis kambing cukup beragam. Selain ada yang cocok sebagai penghasil daging dan susu, ada pula yang dijadikan kambing hias. Salah satu jenis kambing hias yang sudah dimiliki sebagian warga maupun ada di beberapa kebun binatang, yakni jenis Pygmy.
Kambing ini berasal dari Lembah Kamerun, Afrika Barat lalu pernah diimpor ke Amerika Serikat dan akhirnya bisa menyebar ke berbagai negara. Meski harganya cukup mahal, namun beberapa penggemar satwa hias seperti Dwi S asal Pereng Wetan Sedayu Bantul termasuk yang senang memelihara kambing Pygmy. Alasannya, antara lain termasuk jenis kambing berukuran kerdil atau cebol, tampilannya imut, unik dan lucu.
“Kambing kacangan asal Indonesia sebenarnya juga punya tampilan kecil dibanding jenis kambing-kambing lain. Tapi, menurut saya lebih unik dan imut Pygmy. Tampilan badan Pygmy cenderung pendek membulat, kalau kacangan pendek agak kurus dan memanjang,” papar Dwi, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Awas, Anak Kambing PE Jika Terserang Diare Bisa Memicu Kematian
Ditambahkan, telinga Pygmy tampilannya berdiri atau tidak menjuntai ke bawah, bagian jidat nonong dan sering ada seperti anting-anting di bagian leher. Baik Pygmy jantan maupun betina sama-sama punya tanduk, namun tanduknya yang jantan lebih panjang dan besar. Tak ketinggalan, senang kontak dengan manusia bahkan bisa diajak berlari-lari.
“Suatu saat setelah tak ada pandemi Covid-19 atau sudah banyak tempat termasuk zona hijau, saya ada keinginan mengajak jalan-jalan Pygmy seperti di acara car free day, di tempat-tempat wisata maupun beberapa acara penting lain. Semoga juga suatu saat ada kontes kambing hias jenis Pygmy seperti ini,” jelasnya.
Baca Juga: Limbah Ternak Kelinci Mampu Sehatkan Tanaman
Ditambahkan, ia memelihara Pygmy sudah sejak 2017, silam. Ketika ada yang berminat membeli anakan sudah lepas sapih, biasa juga ia lepas dengan catatan harga cocok. Soal harga Pygmy antara lain bisa dicek di internet.
Adapun perawatan kambing ini tak jauh beda dengan jenis-jenis kambing lain yang sudah banyak dipelihara para peternak. Pakan rutinnya bisa rumput, dedaunan maupun campuran bahan kering seperti kangkung kering, kulit kedelai, kulit kacang hijau, silase jagung, ampas telo dan bekatulnya gandum (polar). Bahan pakan kering ini bisa dibeli toko-toko pakan ternak.*