Karena masih menunggu kesiapan calon lokasi maka 6 KK tersebut hingga saat ini masih tinggal di bekas gedung SD di Kalurahan Candirejo Kapanewon Semin.
”Sambil menunggu proses relokasi mereka tetap tingga di lokasi hunian sementara,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan ke 6 KK yang terdampak longsor terjadi pada 19 November 2022 yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Baca Juga: Dishub Sukoharjo tunggu realisasi Transjateng untuk bantu masyarakat
Saat ini potensi longsor susulan di sekitar lokasi masih tinggi karena itu mereka diminta untuk tinggal sementara di bekas gedung SD sambil menunggu upaya relokasi yang dilakukan pemerintah yang ditargetkan bulan Arpril 2023 mendatang.
Pasca longsor cuaca ekstrem dalam beberapa hari terahir sekitar lokasi itu juga terjadi bencana alam.
Selain banjir di Kalurahan Candirejo juga ada jembatan Pucung putus bersamaan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini, Termasuk DIY dan Jawa Tengah
“Sekarang juga masih dalam proses agar dapat segera diperbaiki,” terangnya. *