HARIAN MERAPI - Pemkab Gunungkidul akan merelokasi sejumlah warga terdampak longsor di Dusun Blembem, Candirejo, Kapanewon Semin yang menewaskan dua warganya di lokasi tersebut.
Koordinasi dengan berbagai pihak dan Kementerian Sosial terus dilakukan, mengingat lokasi longsor yang dihuni puluhan Kepala Keluarga (KK) merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang saat ini juga rawan longsor susulan.
"Koordinasi awal dengan Kemensos sudah kami lakukan dan akan ditindaklanjuti dengan instansi terkait dan pemerintah kalurahan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Kecelakaan maut di tol Semarang-Solo Km 490 tewaskan tiga orang warga Klaten, ini identitasnya
Setelah dilakukan koordinasi nantinya akan ditindaklanjuti secara intens. Terutana yang menyangkut pengadaan lokasi relokasi anggaran dari mana sumbernya.
Hanya saja dalam koordinasi dengan Mensos Tri Rismaharini yang datang ke lokasi pengungsian di Kalurahan Candirejo, relokasi harus dilakukan dan menjadi satu-satunya pilihan mengingat dari hasil penelitian awal Bukit Blembem, Candirejo ini merupakan Zona merah dan berpotensi terjadi longsor susulan.
Sehingga langkah Pemkab untuk mengungsikan sementara warga terdampak adalah tindakan yang tepat.
"Antisipasi juga terus kami lakukan agar jika terjadi longsor susulan tidak menimbulkan korban," imbuhnya.
Baca Juga: Lagi miras oplosan memakan korban seorang warga Sleman meninggal, pengoplos sudah diamankan
Sementara untuk relokasi jangka pendek akan diprioritaskan untuk 3 KK terlebih dahulu.
Ketiga KK ini yang saat longsor Sabtu (19/11/2022) dini hari meminta korban jiwa 2 orang yakni Karso Ijoyo (99) dan Ny Dukatni (55) warga Blembem, Candirejo Semin.
Sedangkan nantinya warga yang tinggal di sebelah barat bukit Blembem yang kini juga berpotensi longsor akan dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.
“Tetapi yang jelas relokasi dipastikan untuk tiga keluarga yang menjadi korban,” terangnya. *