HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) yang diampu Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Yogyakarta siap mendukung Yogya menuju pusat fesyen dunia.
Salah satu konsentrasi komoditi yang akan ditangani PDIN adalah fesyen dan banyak potensi desainer fesyen di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto mengutarakan, sesuai komitmen awal PDIN konsentrasi pada tiga komoditi yaitu fesyen, kayu dan logam.
Baca Juga: Berawal dari hobi mengoleksi sepatu, dua pemuda ini sukses jadi pebisnis sneaker di Yogya
Menurutnya, fesyen itu tidak sekadar baju, tapi segala turunanya seperti aksesoris. Yogyakarta juga memiliki potensi para desainer fesyen. Dengan adanya PDIN diharapkan para desainer bisa terwadahi, saling bersinergi dan berkolaborasi.
“Yogyakarta memiliki potensi yang luar biasa khususnya industri fesyen untuk mendukung Jogja menuju pusat fesyen dunia,” kata Tri Karyadi saat menerima kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono di PDIN di Kota Yogyakarta, Senin (6/2), seperti dikutip dari laman jogjakota.go.id.
Pihaknya menyambut baik gagasan mewujudkan Yogya menuju pusat fesyen dunia yang digulirkan Pemda DIY. Termasuk usulan dari para pelaku yang ingin memanfaatkan salah satu ruang untuk sekretaris bersama fesyen.
Baca Juga: Bejat! Pemuda ini melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur di masjid di Gamping Sleman
Namun demikian dia menegaskan para pihak yang menginisiasi usulan itu dapat mengajukan permohonan ke Pemkot Yogyakarta. Itu karena PDIN dibangun dengan dana alokasi khusus yang diberikan kepada Pemkot Yogyakarta.
Tri Karyadi menegaskan fokus utama PDIN adalah riset dan pengembangan desain industri. PDIN akan memberikan pelayanan seperti konsultasi desain, pembuatan prototype, kegiatan workshop dan pendampingan terkait desain produk industri. Fasilitas di PDIN antara lain ruang galeri, co-working space, studio dan rooftop.
Untuk kelembagaan pengelola PDIN akan melekat pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta dan dalam proses pembahasan pada enam bulan awal ini.
Baca Juga: LaNyalla Mattalitti Janjikan Rp 1 Miliar untuk Setiap Asprov Jika Jadi Ketua Umum PSSI
“Kami berharap Pemda DIY bisa memberikan dukungan khususnya di sektor fesyen yang belum ada di sini,” imbuhnya.
Sedangkan Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi mengatakan PDIN tidak hanya untuk fokus desain. Namun ada waktu-waktu tertentu dan tempat-tempat yang bisa untuk disewakan. Pihaknya akan menindaklanjuti masukan dari Gubernur DIY.