solo

Pemkab Sukoharjo gelar Parade Karawitan, sentra gamelan Wirun jadi kebanggaan Sukoharjo

Minggu, 4 Desember 2022 | 14:25 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka gelar parade karawitan bertajuk Gamelan Sukoharjo Ngumandang di Alun-Alun Satya Negara. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo gelar parade karawitan bertajuk 'Gamelan Sukoharjo Ngumandang' di Alun-Alun Satya Negara, Minggu (4/12/2022).

Kegiatan digelar sebagai upaya melestarikan budaya bangsa sekaligus menunjukan kebanggaan Kabupaten Sukoharjo memiliki sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka gelar parade karawitan bertajuk Gamelan Sukoharjo Ngumandang di Alun-Alun Satya Negara mengatakan, kegiatan dalam rangka peringatan ditetapkannya gamelan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

Baca Juga: Grup K-Pop KARA kembali tampil setelah tujuh tahun tidak bermusik, ini empat lagu barunya

Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia seperti misalnya di Jawa, Bali, Madura dan Lombok.

Alat musik ini diperkirakan sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.

Gamelan tidak hanya dimainkan dalam berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan, namun juga untuk pertunjukan seni.

UNESCO mencatat nilai filosofi gamelan sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta.

Baca Juga: Hentikan Derek Chisora, Tyson Fury buka jalan satukan gelar melawan Usyk

UNESCO juga mengakui bahwa gamelan yang dimainkan secara orkestra mengajarkan nilai-nilai harmoni, saling menghormati, mencintai dan peduli satu sama lain.

Etik Suryani melanjutkan, dengan keistimewaan tersebut maka pada tanggal 15 Desember 2021, Komite Konversi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO telah menetapkan gamelan sebagai warisan budaya tak benda.

"Berbanggalah Sukoharjo mempunyai sentra pembuatan gamelan di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban yang tidak hanya dikenal di dalam negeri namun juga di mancanegara," ujarnya.

Bupati mengatakan, menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama adalah bagaimana menumbuhkan kecintaan anak-anak kita terhadap gamelan dan berminat untuk memainkannya.

Baca Juga: Untuk tingkatkan prestasi tim nasional, PSSI harus dibongkar total, begini saran Erick Thohir

Halaman:

Tags

Terkini