HARIAN MERAPI - Gunung Tidar di Magelang Jawa Tengah mulai menjadi wisata alam kebun raya sejak tahun 2021.
Meski terhitung baru, Wisata Alam Kebun Raya Gunung Tidar (KRGT) Magelang sudah popular sejak puluhan tahun silam.
Sebab di kawasan Wisata Alam Kebun Raya Gunung Tidar Magelang ini ada petilasan ulama besar Walisongo periode pertama, Syekh Subakir.
Baca Juga: Mayat pria asal Srandakan Bantul terekam kamera terombang-ambing di Pantai Goa Cemara
Karena itu selain sebagai wisata alam, Kebun Raya Gunung Tidar Magelang juga menawarkan paket wisata budaya dan religi.
Dari situs resmi KRGT Magelang, disebutkan pada awalnya Gunung Tidar ini berstatus sebagai hutan kota. Fungsinya sebagai kawasan resapan air di perkotaan dan hutan kota.
Kemudian, pada Januari 2021 kawasan Gunung Tidar resmi beralih status menjadi Kebun Raya Gunung Tidar. Luasnya mencapai 701.674 meter persegi.
Baca Juga: Beraksi kurang dari satu jam, nelayan gasak empat HP di dua tempat wilayah Bantul
Kawasan KRGT Magelang ini berada di ketinggian 503 meter di atas permukaan laut, dengan 1.002 anak tangga.
Seiring ditetapkannya sebagai kebun raya, wisata alam Gunung Tidar Magelang ini makin menarik animo wisatawan. Tidak hanya domestik, namun juga wisatawan mancanegara.
Kawasan Gunung Tidar ditetapkan sebagai kebun raya karena memenuhi persyaratan sebagai kawasan konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan, dan pariwisata.
Kebun Raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang punya koleksi tumbuhan terdokumentasi.
Baca Juga: 146 korban banjir di Pati dievakuasi, satu orang meninggal, ini penjelasan SAR
Dan, koleksi tumbuhan itu ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut.