temanggung

Musim ekstrem, BPBD Temanggung gladi posko kebencanaan, berikut fungsinya

Selasa, 15 November 2022 | 20:25 WIB
Personel BPBD melakukan gladi kesiapsiagaan bencana (Dok. BPBD Temanggung)

 

HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menggelar gladi posko sebagai bentuk kesiapan penanganan bencana, Selasa (15/11/2022).

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan gladi posko sebagai langkah pengurangan risiko bencana, agar bila ada bencana personel sudah siap dalam penanganan bencana.

"Personel agar bersedia meluangkan waktu untuk menyelenggarakan latihan/simulasi kesiapsiagaan bencana sesuai situasi, kondisi dan potensi ancaman bencana di lingkungan kerja masing-masing," kata dia.

Baca Juga: Pejabat harus beri manfaat lebih ke masyarakat, Sinoeng ‘Thongkrongi’ assessment di kantor BKPSDM

Dia mengemukakan melalui latihan dan simulasi berkala masyarakat dapat lebih siap dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Masyarakat harus mengetahui jalur dan tempat evakuasi, upaya perlindungan diri yang paling aman, sehingga dakan meminimalisir jumlah korban," kata dia.

Dia mengatakan Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, merupakan salah satu upaya mitigasi bencana menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Dwi Sulistyowati mengatakan DPRD untuk meningkatkan kewaspadaan dan kompetensi dalam penanganan bencana.

Baca Juga: Tangis haru warnai pembukaan segel SDN 02 Dukuhseti

Kompetensi disampaikannya diperlukan tidak hanya dalam mempercepat penanganan pasca bencana, tetapi juga memprediksi dan mencegah terjadinya bencana. Sehingga mengurangi dan mencegah terjadinya kerugian.

"BPBD telah melakukan peningkatan kompetensi seperti digelarnya gladi posko, dan adanya pelatihan," kata dia.

Sekda Kabupaten Temanggung Harry Agung Prabowo mengatakan di Temanggung ada 14 kecamatan rawan terjadi bencana alam. Kerawanan pada musim hujan adalah tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.

"Kecamatan rawan bencana alam itu seperti Wonoboyo, Tretep, Bejen, Gemawang, Kaloran, dan Pringsurat," kata Harry Agung Prabowo.

Baca Juga: Tangis haru warnai pembukaan segel SDN 02 Dukuhseti

Halaman:

Tags

Terkini