jawa-tengah

Pameran pariwisata dan robotika UKSW Salatiga, pengunjung bisa rasakan pengalaman nyata

Selasa, 15 November 2022 | 19:45 WIB
Siswa SD sedang mengamati robot di UKSW Salatiga. (Dok. Humas UKSW Salatiga)

HARIAN MERAPI - Rumah Noto, bangunan heritage yang terletak di samping pintu keluar kawasan kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mendadak ramai dikunjungi,Selasa (15/11/2022). Ada apa ini?

Rumah Noto menjadi tempat pameran bertajuk Pameran Pariwisata dan Robotika yang diselenggarakan dalam rangkaian Pentas Inovasi Mahasiswa (PIM) 2022.

Stand Robotika menyuguhkan Robot Sepak Bola Beroda, Robot Tematik dan Robot Search and Rescue (SAR) Pemadam Api yang menarik perhatian pengunjung. Tak hanya dipamerkan, stand-stand robotika dapat juga dijajal oleh pengunjung sehingga bisa merasakan pengalaman yang nyata.

Baca Juga: Tangis haru warnai pembukaan segel SDN 02 Dukuhseti

Keterangan tertulis dari Humas UKSW Salatiga menyebutkan, Robot Sepak Bola Beroda nampak ramai oleh pengunjung mulai dari murid Sekolah Dasar (SD) Kristen Satya Wacana, mahasiswa UKSW maupun masyarakat umum.

Murid SD mengamati robot dan bermain riang tangkap bola dengan robot.

Mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) UKSW, Dimas Lutfi mengungkapkan bahwa robot-robot yang mereka rakit berhasil melenggang ke Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional bulan Juni 2022 lalu.

“Tiga jenis robot yang kami pamerkan kali ini sebelumnya telah berhasil menjadi Juara 4 dalam KRI tingkat wilayah dua,” ungkap Dimas yang tergabung dalam tim Robotics Research Center (R2C) UKSW.

Baca Juga: Pengalaman misteri Sanen sopir taksi online mengantar anak misterius pulang dari les, ternyata.............

Selain pameran robotika, pengunjung juga dapat menikmati berbagai suguhan pameran pariwisata. Di pameran pariwisata, pengunjung bisa melihat-lihat poster yang merupakan hasil karya mahasiswa yang menampilkan pariwisata di Raja Ampat, Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Alor dan masih banyak lainnya.

Selain itu, terdapat juga display 3-D perencanaan pariwisata yang dibuat mahasiswa dalam merencanakan pariwisata di Sumurup, Tingkir Lor, dan lainnya, juga site plan di mana pengunjung bisa mencoba membuat perencanaan pariwisata, virtual tourism dengan menggunakan Virtual Reality (VR) serta melihat display Arcgis.

Salah satu mahasiswa Fakultas Interdisiplin (FID) Muhammad RIzki Syahriawan mengungkapkan belajar di FID sangatlah berbeda dengan yang dibayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Sajikan olahan susu terbaik untuk para delegasi, Yili dukung kesuksesan Indonesia dalam pertemuan Sherpa G20

“Mendengar istilah pariwisata biasanya langsung mengartikan perhotelan. Tapi disini kami belajar lebih dari itu. Misalnya dalam mempelajari perencanaan pariwisata ini, harus mulai dengan melihat kebutuhan pariwisata yang dibutuhkan di lapangan, lalu membuat design dan rencana pariwisatanya,” ungkap Rizki.

Ketika merencanakan pariwisata, harus memperhitungkan bangunan dan material sampai jenis tanaman yang ditanam di sekitar tempat pariwisata tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB