HARIAN MERAPI - Sebanyak 112 orang peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo menerima bantuan modal usaha masing-masing penerima Rp 1 juta.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani ke para penerima di auditorium wijaya utama lantai 10 Gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Senin (14/11).
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan, Pemkab Sukoharjo memberikan perhatian serius atas keberlangsungan hidup masyarakat khususnya peserta pelatihan kerja di BLK Disperinaker Sukoharjo dengan memberikan bantuan modal usaha.
Baca Juga: Kemenkumham akan tindak tegas orang asing coba ganggu KTT G20, ini sanksinya
Total ada 112 orang peserta pelatihan bidang menjahit dan boga menerima bantuan modal usaha masing-masing sebesar Rp 1 juta.
Bantuan modal usaha diterima langsung oleh masing-masing penerima dari peserta pelatihan kerja. Diharapkan uang Rp 1 juta bisa dimaksimalkan para penerima untuk membantu usaha.
"Peserta pelatihan ini setelah dilatih dengan materi menjahit dan boga mereka sudah memiliki bekal kemampuan. Selanjutnya mendapat bantuan modal usaha untuk keberlangsungan hidup kedepan. Artinya setelah pelatihan selesai mereka bisa tetap bekerja membuka usaha mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujarnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo merasa dikhianati Manchester United, ini pernyataan resminya
BLK Disperinaker Sukoharjo mengapresiasi besarnya perhatian Pemkab Sukoharjo. Sebab bantuan diberikan mulai dari pelatihan kerja hingga setelahnya usai lulus para peserta mendapatkan bantuan modal usaha.
"Ini sekaligus mempermudah membuka lapangan kerja sendiri dan mencegah pengangguran," lanjutnya.
Sebanyak 112 peserta pelatihan kerja yang mendapat bantuan modal usaha berasal dari berbagai wilayah. BLK Disperinaker Sukoharjo akan memantau para peserta pelatihan kerja tersebut agar tetap bisa membuka usaha setelah mendapat bantuan modal.
Baca Juga: 84 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia belum booster
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutan saat acara penyerahan bantuan sosial modal usaha produktif kepada peserta pelatihan BLK dalam rangka penanganan dampak inflasi kabupaten Sukoharjo tahun 2022 mengatakan, beberapa waktu yang lalu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Salah satu masalah terbesar yang muncul dari dinaikkannya harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik. Inflasi tidak mungkin dihindari karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang.