jawa-tengah

Animo penumpang tinggi, masyarakat Sukoharjo terbantu transportasi umum terintegrasi

Minggu, 30 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi: Satlantas Polres Sukoharjo bersama Dishub Sukoharjo saat melakukan pengecekan kondisi armada bus dan para sopir di PO Raya. (Dokumen Polres Sukoharjo)


HARIAN MERAPI - Masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan transportasi umum terintegrasi yang melintas di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Antusias penumpang tinggi terlihat setiap hari.


Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo bahkan menerima pengajuan dari masyarakat untuk menambah jangkauan dan jam transportasi umum demi mempermudah aktivitas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sribuntoro, Jumat (28/10) mengatakan, ada banyak transportasi umum bagi masyarakat Sukoharjo seperti bus dan angkutan dikelola swasta yang sebelumnya sudah terbiasa digunakan.

Baca Juga: Pengalaman misteri Ajib guru SD di desa yang pagi itu terlambat ke sekolah, ternyata mengalami kecelakaan


Dalam perkembangannya pemerintah menambah fasilitas dengan menyediakan transportasi umum terintegrasi lainnya seperti Bus Batik Solo Trans (BST), Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja dan Railbus Batara Kresna Solo-Wonogiri.

Transportasi umum tersebut disediakan pemerintah dan melintas di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Sarana pendukung baik armada dan jalur lintasan telah tersedia. Diketahui banyak penumpang berasal dari warga Sukoharjo yang sering menggunakan untuk menunjang aktivitas seperti kerja, sekolah, berdagang dan keperluan lainnya.

"Khusus untuk BST sebagai sarana bus animo masyarakat Sukoharjo sangat tinggi. Bahkan banyak masukan dari masyarakat ke Dishub Sukoharjo untuk menambah jangkauan dan jam. Sebab ada beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo belum dijangkau BST. Warga yang akan naik BST harus oper dulu dari rumah ke halte tersedia," ujarnya.

Baca Juga: Atasi persoalan sampah, Desperindag Sleman gencarkan sosialisasi pengelolaan sampah pasar

Dishub Sukoharjo terkait masukan dari masyarakat sudah meneruskan ke pihak pengelola BST. Beberapa wilayah yang belum dijangkau BST di Kabupaten Sukoharjo berada di perkotaan hingga pedesaan. Seperti di Sukoharjo Kota hingga ke Kecamatan Bendosari, Nguter, Tawangsari, Weru dan Bulu.

Toni menjelaskan, BST baru masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo seperti di Kecamatan Kartasura, Baki, Grogol, Mojolaban dan Polokarto. Penumpang dari warga Sukoharjo sangat tinggi termasuk saat adanya pengalihan arus lalu lintas dampak dari perbaikan Jembatan Mojo di Kota Solo.

"Pengguna KRL dan Railbus juga banyak. Warga Sukoharjo terbantu apalagi setelah beroperasinya Stasiun Gawok Gatak untuk KRL," lanjutnya.

Baca Juga: Ada yang mengharukan saat UMBY wisuda 689 lulusan, Desi Ratnasari asal Brebes diantar 80 warga desa

Dishub Sukoharjo merespon positif tingginya animo masyarakat menggunakan transportasi umum. Hal ini berdampak pada berkurangnya kepadatan arus lalu lintas jalan. Sebab pengguna kendaraan pribadi sudah beralih ke transportasi umum.

"Transportasi umum sekarang sudah terintegrasi dan mempermudah penumpang. Warga dari Sukoharjo yang akan ke Solo bisa menggunakan BST dan mau ke Jogja naik KRL. Sedangkan tujuan ke Wonogiri bisa menggunakan Railbus. Dengan demikian kepadatan jalan raya bisa berkurang dan mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan," lanjutnya.

Toni mengatakan, pemantau Dishub Sukoharjo diketahui penumpang yang menggunakan transportasi umum seperti BST lebih didominasi siswa sekolah. Sedangkan pengguna KRL merupakan mahasiswa. Namun demikian banyak pula penumpang umum dengan berbagai keperluan.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB