news

Tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud MD: masih konsentrasi menolong korban

Selasa, 4 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

 

HARIAN MERAPI – Menkopolhukam Moh Mahfud MD memberi perhatian serius pada tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 125 orang.

Menurut Mahfud MD, dalam 2-3 hari ini pemerintah konsentrasi dulu untuk menolong korban, baik yang harus dirawat maupun yang harus dikuburkan.

Mahfud MD mengungkapkan hal itu dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (4/9/2022).

Baca Juga: Taissa Farmiga kembali perankan suster Irene di film horor The Nun 2

“Presiden sudah menginstruksikan penghentian pertandingan Liga sampai selesai evaluasi total,” tulis Mahfud MD.

“Artinya, ini harus diselidiki dulu duduk perkaranya, harap sabar,” kata Mahfud MD.

Unggahan tersebut banyak mendapat tanggapan dari netizen.

Baca Juga: Penampakan Moto Guzzi New V7 Stone hasil kustomisasi Gearhead Monkey Garage bikin heboh Kustomfest 2022

Tanggapan antara lain datang dari pengamat politik dan keagamaan, Abdillah Toha.

“Tidak perlu diselidiki terlalu lama pak. Sebabnya sudah jelas. Gas ari mata tidak boleh digunakan di ruang tertutup atau yang akses keluarnya terbatas,” tanggapnya.

“Kan bisa pakai semprot air. Kebodohan itu sering lebih berbahaya dari kejahatan. Polisi perlu re training hadapi huru-hara,” pungkas Abdillah Toha dalam akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Daftar 25 maskapai internasional yang sudah layani penerbangan ke Bali

“Kenapa tega penonton di tribun ditembakin gas air mata ?” timpal netizen.*

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB