HARIAN MERAPI - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) DIY menyelenggarakan Rapat Rapimwil II, di kawasan Jalan Magelang, Tempel, Kabupaten Sleman, Jumat (30/9/2022)
Ketua PW GPK DIY Toto Yuwono mengatakan, acara Rapimwil yang digelar maraton yang dihadiri Plt Ketum PP GPK H Imam Fauzan Amir Uskara dimulai dari GPK Sumsel, 23 September, GPK Jatim 25 September.
Kemudian dilanjutkan GPK Jateng tanggal 30 September siang hari, malamnya dirangkai dengan Rapimwil II GPK DIY berjalan dengan lancar dan sukses. Acara itu dihadiri kurang lebih 70 orang dari seluruh kabupaten/kota.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Menpora : Harus ada yang mempertanggungjawabkan sesuai aturan
Rampimwil GPK DIY dihadiri dan dibuka oleh Sekda Kabupaten Sleman H Harda Kiswaya, DPW PPP DIY diwakili oleh SekWil M Syaifudin yang juga ketua PW Anshor DIY. Hadir juga ketua DPC PPP Sleman H Untung Basuki Rahmat.
"Agenda Rapimwil II GPK DIY mengangkat tema 'Peran Pemuda Menentukan Nasib Bangsa'," tuturnya Minggu (2/10/2022).
Toto menambahkan dalam organisasi Partai, GPK harus berperan aktif untuk kerja elektoral PPP dan bersatu padu seiring sejalan dengan program partai dalam menaikkan elektabilitas.
Rapimwil II menghasilkan beberapa keputusan. "Kami mendesak PP GPK segera menggelar Muktamar Luar Biasa paling lambat 16 Oktober 2022 dengan agenda utama memilih Ketum Baru. Keikutsertaan suara PC GPK diamanahkan pada PW GPK," ucapnya.
Selain itu, Caketum GPK harus berasal dari kader internal GPK, dan pernah menjabat pengurus GPK minimal 1 tahun.
Rapimwil diadakan karena Ketum GPK terpilih di Muktamar II DIY undur diri setelah dikeluarkannya SK Kemenkumham RI.
Dalam surat itu menetapkan HM Mardiono sebagai Plt Ketum DPP PPP. Sehingga GPK menggelar Rapimnas menunjuk Plt Ketum PP GPK H Imam Fauzan Amir Uskara, M Bus dan dilanjutkan Rapimwil sebagai syarat Mukmatar Luar Biasa.
Baca Juga: BPOM terbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dalam negeri, ini produknya
"Rapimwil II DIY juga merekomendasikan Gus Taj Yasin (Wagub Jateng) agar dimasukkan dalam kepengurusan DPP PPP," pungkasnya. *