nasional

Parpol mulai tawar menawar koalisi menuju 2024, PPP akan kemana?

Jumat, 30 September 2022 | 19:29 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ( ANTARA FOTO)

HARIAN MERAPI - Partai Persatuan Pembangunan akan mengevaluasi keberadaan mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Mukernas mendatang.

Sementara itu PKS mengatakan, mereka didekati Partai Golkar, meski masih terus mematangkan komunikasi dengan Nasdem dan Partai Demokrat.

“Ya ini tawar menawar karena persoalan di sana, kalau satu partai mangkat maka akan berat dengan yang lain. Sehingga tiap partai disini punya posisi yang kuat," kata Pengamat Politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti saat berbincang Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Kasus ledakan di Aspol Brimob, Polres Sukoharjo selesai periksa saksi, tinggal minta keterangan korban

Oleh karena itu, kata dia, setiap partai belum bisa menyatakan buru-buru untuk bergabung dengan partai A, B selama belum jelas keuntungan politik yang mereka dapatkan dari koalisi itu.

Dia menambahkan, selama kalkulasinya belum pas, maka proses tawar menawar akan jalan terus, termasuk gertak akan keluar dari koalisi.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan PPP di KIB dipertanyakan ketika partai berlambang Ka’bah itu memiliki Ketua Umum baru, Mardiono.

Namun Mardiono sebelumnya mengatakan bahwa PPP masih akan berada di KIB. Namun Wakil Ketua Umum PPP, Asrul Sani mengisyaratkan nasib PPP di KIB akan diputuskan dalam Mukernas.

Baca Juga: Urung demo kenaikan cukai, petani tembakau Temanggung undang pejabat Kementerian Keuangan bahas nasib mereka

“Koalisi, tidak ada yang pasti. Baru pasti kalau sudah ke KPU . Sekarang, mau pakai salam-salaman, hitam diatas putih, itu masih bisa cair, kalau partai partai ini belum mendapatkan keuntungan yang signifikan dari bentuk koalisi-koalisi mereka.” tegas Ray.

Selain itu itu, kemungkinan PKS untuk berkoalisi dengan Partai Golkar maupun lainnya disebut Ray, tergantung Anies Baswedan.

“Kenyataan politik PKS itu Anies. Kalau Anies dengan PDIP, Nasdem, Demokrat, siapa saja, PKS pasti akan ikut,” ucap Ray.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Wasekjen PKS) Ahmad Fathul Bari mengungkapkan PKS memang tengah menjalin komunikasi intensif dengan Demokrat dan Nasdem.

Koalisi itu dimaksudkan untuk bisa mengusung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki karakter nasionalis-religius dan berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Pengalaman misteri Kang Walid yang punya hobi berburu hantu, ini kejadian yang pernah ia alami

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB