PPP ganti nahkoda, KIB mempunyai tantangan berat

photo author
- Rabu, 7 September 2022 | 19:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ( ANTARA FOTO)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ( ANTARA FOTO)

 

HARIAN MERAPI - Kemelut yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan adalah tantangan berat bagi Koalisi Indonesia Bersatu.

Pasalnya, dibawah kepemimpinan Plt Ketum baru, PPP ngebut membahas Calon Presiden (Capres) dalam Mukernas mendatang.

“Ini kan tantangan berat bagi KIB, satu aja keluar rontok, karena sudah tidak memenuhi syarat. Kalau biasanya,ada orang lain yang selesaikan dulu kasusnya, KIB tidak berani melakukan karena mereka saling membutuhkan,” kata Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ray Rangkuti, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Pemerintah lakukan percepatan penyelesaian PSN, agar efek ganda bisa dirasakan masyrakat

Tiga serangkai PPP, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional ( PAN) harus tetap bersama-sama dalam koalisi untuk mengamankan posisi.

“Katakan, sepanjang apa nanti kisruh mereka akan tetap menjaga PPP berada dalam koalisi KIB. Sebab secara formal kalau keluar, membuat koalisi ini berantakan,” sebut Ray.

Tantangan lain yang dihadapi KIB, jika PPP kemudian memilih keluar dari koalisi dan bergabung dengan yang lain. Terlebih jika PPP memiliki Capres di luar koalisi.

“Mereka akan dengan evaluasinya akan tetap bertahan atau tidak,” tegas Ray. Partai Golkar sendiri mengatakan bahwa KIB masih solid, dan Mardiono adalah salah satu inisiator KIB.

Baca Juga: Pengalaman misteri Dirgo saat menangkap bulus dari kedung keramat Sungai Widas di kaki Gunung Pandan, Nganjuk

Sebelumnya, Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP dari Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan atau Mukernas PPP. Posisinya digantikan oleh Muhammad Mardiono, yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan pertimbangan presiden atau Wantimpres. Dibawah kepemimpinan Mardiono, PPP akan menggelar Mukernas, yang salah satu agendanya menyebutkan Capres.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani menyebut tak ada pembahasan posisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam Mukernas di Banten. Hal itu diungkap seiring penunjukan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Suharso Monoarfa yang diberhentikan dalam Mukernas.

Arsul juga memastikan hal ini berarti PPP tidak mengubah posisi dalam berkoalisi di KIB bersama Golkar dan PAN. Arsul juga menyebut Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono saat ini merupakan koordinator KIB.
"Ini artinya PPP sampai hari ini tidak berubah posisi koalisinya untuk Pilpres 2024, yakni bersama Partai Golkar dan PAN," kata Arsul.

Baca Juga: Kejadian bikin merinding pada malam Jumat kerja lembur di kantor, mendadak tercium bau kemenyan

Tetap di KIB

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X