sleman

Pakan hingga manajemen air, faktor penting agar pertumbuhan nila merah bisa optimal

Kamis, 11 Agustus 2022 | 22:55 WIB
Benih ikan nila merah saat ditebar di kolam utama Mina Warta. (Foto: Sulistyanto)

SLEMAN, harianmerapi.com – Kelompok budidaya ikan Mina Warta di Margoluwih Seyegan Sleman memperoleh bantuan benih ikan nila merah 25 kg dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Kamis (11/8/2022).

Benih nila merah yang berasal dari pembenih ikan asal Seyegan Sleman, Sigit Paryono ditebar di kolam utama Mina Warta, salah satu lini usaha Koperasi Pena Kencana Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Ir Suparmono MM berharap bantuan tersebut dapat menjadi penyemangat tersendiri bagi Mina Warta dalam membudidayakan ikan secara baik.

Baca Juga: Ferdy Sambo marah dan emosi, setelah mendapat laporan dari istrinya

Lalu agar pertumbuhan ataupun perkembangan benih nila merah tersebut bisa optimal, ada beberapa faktor penting antara lain soal pakan, benih berkualitas, perawatan sampai manajemen air.

“Manajemen air yang baik antara lain disesuaikan dengan standar atau anjuran penyuluh perikanan setempat,” tandas Suparmono.

Jika benih ikan bisa tumbuh dengan baik dan akhirnya sudah ukuran konsumsi, sebutnya, bisa dijual ke pedagang ikan.

Bahkan bisa juga dijual ke konsumen langsung maupun dipancingkan, misalnya mengajak beberapa komunitas untuk mancing bareng.

Hal senada diungkap pula oleh salah satu petugas PPL dari BP4 Wilayah III Sleman (Seyegan, Tempel, Mlati), Satriyo Anggoro SPi, ada beberapa faktor penting sangat berpengaruh agar pertumbuhan nila bisa optimal.

Baca Juga: Kisah pohon jeruk misteri di Candimulyo Magelang, yang punah tahun 1990-an karena ditebang

Manajemen kualitas air termasuk yang tak bisa disepelekan, sebab erat kaitannya dengan pasokan oksigen bagi ikan. Ketika kualitas air dirasa tak baik, biasa pula ada yang memasang alat pendukung seperti kincir air.

“Biar pun kualitas benih dan pakan bagus, tapi kalau kalau kualitas air tak bagus akan menjadi kendala pula bagi pertumbuhan ikan nila,” terangnya.

Adapun benih nila yang berasal dari pembenih ikan, Sigit Paryono sudah banyak dikenal bagus. Apalagi sudah termasuk pembenih nila yang mengantongi sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

“Awal-awal dulu indukan nila milik Pak Sigit banyak berasal dari Sukabumi, lalu bisa dikawinsilangkan dengan indukan-indukan nila berkualitas dari beberapa tempat lain,” ungkap Satriyo.

Baca Juga: Bisakah Bima Sakti membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2022?

Halaman:

Tags

Terkini