solo

Dorong pelaku UMKM, Polres Sukoharjo dukung pemulihan ekonomi

Jumat, 29 Juli 2022 | 16:12 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menjadi keynote speaker bimbingan teknis implementasi perijinan berusaha berbasis risiko. (Dokumen Polres Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menyampaikan dukungan Polri dalam pemulihan ekonomi kepada para pelaku UMKM, saat kegiatan bimbingan teknis implementasi perijinan berusaha berbasis resiko (pengguna bahan farmasi) di Cendana Ball Room Hotel Tosan Solo Baru.

Kegiatan tersebut dihadiri beberapa narasumber, antara lain Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukoharjo Roni Wicaksono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tuti Rahayu.

Kemudian Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo, Koordinator Analis Kebijakan Perijinan DPMPTSP Nanang Syarifudin, Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Surakarta Muhammad Fajar Arifin, Dinkes Kabupaten Sukoharjo Suyanto, Shopee Dias Bahari Adhitama (Tim Business Develoment Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo), dan Konsultan DPMPTSP Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Laga RANS Nusantara lawan PSS Sleman di Liga 1 jadi adu taktik guru dan murid, malam ini

AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (29/7/2022) dalam keterangan resminya mengatakan, kegiatan sudah digelar Kamis (28/7/2022).

Adapun peserta bimtek yakni para pelaku usaha di bidang klinik kecantikan, pengrajin tahu, pengrajin bakso, pengrajin mie, dan pengrajin jamu.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Wahyu bertindak sebagai keynote speaker dengan mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari belasan ribu pulau, suku bangsa dan bahasa.

Baca Juga: Petani kopi Temanggung mengikuti bimtek peningkatan produktivitas tanaman dan strategi pascapanen

“Di mana Bangsa Indonesia merupakan bangsa dengan populasi penduduk terbesar nomor 4 di dunia, artinya kita ini bangsa yang sangat besar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, bahwa 2 hingga 3 tahun terakhir ini seluruh dunia termasuk Indonesia terkena dampak pandemi, yang mana di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia justru minus 2 persen.

“Dari dampak pandemi tersebut, pemerintah menyelenggarakan program pemulihan ekonomi nasional. Dan Polri sendiri mendukung program pemerintah tersebut dengan kebijakan Program Prioritas bapak Kapolri yaitu untuk ikut mendukung pemulihan ekonomi nasional,” lanjutnya.

Baca Juga: Belum ada tersangka dalam kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, begini reaksi Kompolnas

Kebijakan Polri terkait daya dukung pemulihan ekonomi antara lain salah satunya dengan penyelenggaraan vaksinasi, penyaluran BTPKLW (Bantuan Tunai PKL dan Warung) dan penyaluran bansos-bansos lainnya.

“Selain itu, tugas pokok Polri adalah menjaga Kamtibmas. Karena keamanan merupakan dasar pondasi supaya kegiatan ekonomi masyarakat berjalan baik," lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini