sleman

Panen Padi Melimpah, Masyarakat Padukuhan Koripan Sleman Gelar Upacara Adat Wiwitan

Kamis, 14 Juli 2022 | 11:15 WIB
Anggota DPRD DIY, H Koeswanto secara simbolis memanen padi dan diserahkan kepada tokoh masyarakat Padukuhan Koripan pada upacara adat wiwitan. (Foto: Awan Turseno)

SLEMAN, harianmerapi.com - Masyarakat Padukuhan Koripan, Kalurahan Sindumartani, Ngemplak, Sleman menyelenggarakan upacara adat wiwitan, Rabu (13/7/2022). Acara ini diselenggarakan sebagai ucapan syukur atas hasil panen padi yang melimpah.

Prosesi wiwitan diawali dengan kirab bregodo yang mengawal gunungan terbuat dari bermacam-macam hasil bumi terutama sayuran serta replika lumbung tempat meyimpan gabah. Kemudian dilanjutkan dengan panen padi yang dilakukan oleh tamu undangan.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD DIY Fraksi PDI Perjuangan H Koeswanto, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Suparmono, Perwakilan Dinas Kebudayaan Sleman Ferry, Panewu Ngemplak Sumariyah serta Lurah Sindumartani Anang Zamroni.

Baca Juga: Petani Lereng Sumbing di Desa Legoksari Temanggung Menggelar Tradisi Grebeg Besar Sesaji Puji Jagad

Ketua Panitia Wiwitan, Masykuri Majid menyampaikan, upacara wiwitan di Padukuhan Koripan telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Untuk tahun 2022, upacara adat ini lebih meriah dibanding sebelumnya karena pada acara sebelumnya masih pada masa pandemi Covid-19.

“Wiwitan kali ini lebih meriah, peserta kirab juga lebih banyak. Sebelumnya, wiwitan kita laksanakan meskipun secara sederhana dan membatasi peserta karena masih Pandemi Covid-19,” kata Masykuri.

Upacara adat dengan tema Wiwitan Makaryo Damel Koripan Sejahtera lan Makmur, terselenggara berkat kerja sama Kelompok Tani Rukun dan swadaya masyarakat setempat.

Baca Juga: PSS Sleman Resmi Putuskan Kontrak Pemain Asing Mario Maslac, Inikah Penggantinya?

Kepala Dusun Koripan ini menjelaskan, wiwitan ini diselenggarakan dalam rangka wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi kemurahan dengan hasil panen padi yang melimpah. Disamping itu wujud syukur kepada bumi karena tanaman padi tumbuh subur sehingga menguntungkan para petani.

Untuk itu, sudah menjadi kewajiban masyarakat selalu menjaga bumi agar tetap subur. Yaitu tidak hanya menggunakan pupuk kimia tetapi harus diimbangi dengan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah dan berdampak pada hasil panen menjadi lebih meningkat.

Senada, Panewu Ngemplak, Sumariyah merasa bangga bahwa masyarakat Padukuhan Koripan masih peduli dan melestarikan budaya wiwitan sebelum panen padi. Kegiatan seperti ini dapat terlaksana karena mencakup berbagai unsur yaitu kegotong royongan yang masih lestari, serta bukti kebersamaan seluruh elemen dan lapisan masyarakat.

Baca Juga: Lokasi CCTV ETLE Terbaru di Jogja, Simak Cara Mengecek Data Tilang Elektronik Serta Dendanya

“Wiwitan bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi bukti sifat kegotong royongan masyarakat Koripan masih kental,” katanya.

Makna lain, lanjut Sumariyah, wiwitan juga harus dimaknai sebagai merti bumi yaitu menjaga alam terutama tanah agar tetap subur. Salah satunya melalui pemanfaatan pupuk organik untuk mempertahankan kesuburan tanah.

Halaman:

Tags

Terkini