internasional

12 catatan yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaran haji

Kamis, 14 Juli 2022 | 08:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) di Mekkah, Rabu (13/7/2022). (ANTARA/HO.MCH2022)



MEKKAH, harianmerapi.com - Puncak ibadah haji di Tanah Suci Mekkah telah dilalui dan meninggalkan catatan penting, terutama bagi jamaah haji Indonesia.


Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas bersama Amirul Hajj pun menggelar rapat evaluasi bersama terkait penyelenggaraan haji di Mekkah.


Rapat tersebut mencatat sejumlah perbaikan yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan puncak haji di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: Petung Jawa weton Kamis Legi 14 Juli 2022, kekuatannya ada di jari tangan

"Semua catatan evaluasi ini sudah disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah," kata Menteri Agama di Mekkah, Rabu.

Terdapat 12 catatan yang perlu diperbaiki, yaitu pemeriksaan kesehatan jamaah untuk mendeteksi jamaah risiko tinggi sebelum berangkat, kemudian optimalisasi fungsi televisi hotel dan sosial media untuk sosialisasi, dan pembinaan penyusunan program kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

Catatan lainnya adalah penyiapan naskah khutbah wukuf di tenda jamaah, mengefektifkan koordinasi petugas haji Indonesia dengan petugas maktab, posko haji khusus di hotel terdekat Masjidil Haram dan Nabawi, desain baju petugas ditambah identitas negara Indonesia berbahasa Arab.

Baca Juga: Petani gelar ritual untuk kemakmuran dan usir Virus Corona

Kemudian memperbanyak toilet wanita di Arafah dan Mina, penguatan manasik haji di Tanah Air, penyiapan kursi roda dan mobil golf untuk evakuasi jamaah sakit di Mina, peningkatan kualitas pembimbing ibadah haji (TPIHI) dengan penguasaan fikih haji yang baik, serta petugas Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) diisi orang dengan pengetahuan medis dan fisik kuat.

Selain beberapa catatan yang perlu diperbaiki tersebut, biaya masyair yang terlalu tinggi juga telah disampaikan kepada Menteri Haji Saudi.

"Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada," kata Menag.

Baca Juga: PSIM Jogja Gelar Audiensi dengan Polda DIY Jelang Bergulirnya Liga 2

Menurut dia, Menteri Haji Arab Saudi berkomitmen untuk merespons masukan yang disampaikan dan karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan.

Selanjutnya, Kementerian Agama RI dan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi akan membentuk tim bersama yang akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pelaksanaan haji selanjutnya.*

Tags

Terkini