BANTUL, harianmerapi.com - Menjadi emas berada di mana pun akan selalu tampak emasnya.
Hal ini tidak lepas dari karakter pendidikan serta kebiasaan yang terus menerus ditanamkan dalam membentuk diri dan kepribadian, baik ketika berada di sekolah maupun di rumah.
Kebiasaan yang baik inilah menjadi karakter dan ciri khas alumni SD Muhammadiyah Bodon, hendaknya selalu dilakukan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Baca Juga: Induk Keluarga Minangkabau Usung Misi Bersatu Mandiri Sejahtera bagi Masyarakat, Jaga Adat Ranah Minang
Begitu pesan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bodon, Banguntapan, Bantul Eko Rusyan Adnan Prasetyo S.Pd., M.Pd. pada pelepasan dan wisuda 104 siswa dalam Akhirussanah dan wisuda Tahfidz,
Acara tersebut digelar di Hotel Tasneem Kompleks Purawisata,Yogyakarta, Sabtu (18/6.2022).
Menurut Eko kebiasaan baik yang sudah ditanamkan sejak enam tahun lamanya di sekolah dan di rumah hendaknya terus dilakukan dan ditingkatkan serta disiplin.
"Kalau setiap istirahat selalu mengerjakan sholat Dhuha, kebiasaan itu terus dilakukan. Sehingga anak-anak alumni SD Muhammadiyah Bobon dapat memberi warna yang beda pada sekolah lanjutan nanti," ucap Eko.
Menurut dia, lulusan SD Muhammadiyah Bodon kali ini merupakan lulusan yang unik karena nyaris selama 2 tahun lebih mereka harus belajar secara hibrid, yaitu pembelajaran secara daring maupun luring bersamaan.
Baca Juga: Selama Pelaksanaan Tilang Elektronik, Korlantas Polri Sebut Dendanya Capai Rp639 miliar
Kelulusan yang mencapai 100 persen ini, juga tidak lepas dari peran orang tua yang selalu ikut mendampingi ketika anak-anak harus belajar dari rumah.
Sehingga ini merupakan hasil bersama yang tentunya sangat menggembirakan karena tercatat sebagai sekolah paling banyak kelulusannya se Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Sementara itu menurut Ketua Komite SD Muhammadiyah Bodon, H. Siswanto, B.E, dengan capaian yang menggembirakan dalam angka kelulusan dan prestasi non akademik lainnya SD Muhammadiyah Bodon tetap menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat.
Banyak prestasi yang telah diraih dari 19 ekstra kulikuler yang dimiliki SD Muhammadiyah Bodon menjadi keunggulan tersendiri.
"Sebagai wakil dari orangtua santri atau siswa kami berterima kasih karena anak-anak kami memiliki keunggulan yang dapat menjadi bekal untuk melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya yang tantangan dan tuntutannya ternyata tidak ringan juga," ucap Siswanto
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Program Kartu Prakerja Berlanjut Hingga 2023, Begini Alasannya