jawa-tengah

Petani Milenial di Sukoharjo Punya Omzet Miliaran Rupiah:Tak Harus Kotor-kotoran Atau Punya Sawah Luas

Senin, 23 Mei 2022 | 13:40 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Agus Santosa bersama petani milenial. (Foto: Wahyu imam ibadi)


SUKOHARJO,harianmerapi.com-Potensi besar dimiliki petani muda atau milenial di Kabupaten Sukoharjo. Sebab keberadaan petani milenial sekarang ada yang memiliki omzet hingga miliaran rupiah.

Pemkab Sukoharjo berharap dalam beberapa tahun kedepan petani milenial mampu berkontribusi besar untuk pemerintah dalam penyediaan pangan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (23/5/2022) mengatakan, potensi besar petani milenial di Kabupaten Sukoharjo sudah ada.

Bagas mengaku sudah berkeliling di semua kecamatan dan menemukan petani milenial sukses dengan bidang yang ditekuni masing-masing. Bahkan ada petani milenial memiliki omzet miliaran rupiah.

Baca Juga: Waspada Virus Hendra, Begini Gejala dan Pencegahannya pada Manusia

Bagas menjelaskan, sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo perlahan tapi pasti menunjukan peningkatan dalam bidang pengelolaan, pemanfaatan teknologi, penggunaan peralatan modern dan penyiapan sumber daya manusia.

Hal itu dimulai sejak kepemimpinan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan diteruskan Bupati Sukoharjo sekarang Etik Suryani.

"Sektor pertanian Sukoharjo sebelumnya mengandalkan luas lahan pertanian dengan hasil panen melimpah menggunakan sistem masih tradisional. Kemudian perlahan ada perubahan seiring berkurangnya lahan pertanian dan disisi lain dituntut tetap meningkatkan hasil panen. Sistem kemudian berubah dalam bidang pengelolaan, pemanfaatan teknologi, penggunaan peralatan modern dan penyiapan sumber daya manusia," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terakhir melakukan perubahan dengan mengedepankan regenerasi petani. Para milenial diajak untuk ikut terlibat langsung dibidang pertanian.

Baca Juga: Ini Daftar Lagu Kenangan yang Cocok Dilantunkan Saat Reuni, Temu Kangen dan Syawalan

Regenerasi dilakukan dengan melibatkan sektor pendidikan untuk menyediakan sumber daya manusia. Regenerasi dimulai dari jenjang sekolah setingkat SMP, SMA dan SMK serta perguruan tinggi. Sistem pendidikan di sana nantinya akan mencakup sektor pertanian.

Di sekolah nantinya siswa dan mahasiswa diperkenalkan dan diajak terlibat langsung di sektor pertanian. Harapannya setelah lulus sekolah mereka siap menjadi sumber daya manusia berkualitas dibidang pertanian.

"Cakupan pertanian sangat luar. Anak-anak ini diperkenalkan sejak dini dan dipahamkan menjadi petani tidak harus kotor-kotoran di sawah atau memiliki hamparan sawah yang luas," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang sudah memiliki data base potensi petani milenial disetiap kecamatan.

Para petani muda tersebut nantinya akan terus didorong maju. Selain itu juga diperkenalkan ke luar daerah untuk tampil dalam beberapa pameran dan peningkatan pemasaran.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB