nasional

Wujudkan Kesetaraan Gender, G20 Empower Hadirkan Pemimpin Perempuan

Rabu, 18 Mei 2022 | 09:20 WIB
Konferensi pers G20 di Jogja. (FOTO: SAMENTO SIHONO )

JOGJA, harianmerapi.com - Penyelengaraan G20 Empower di Jogja mendorong lebih banyak perempuan yang duduk di jabatan tinggi atau menjadi pimpinan di sebuah perusahaan, khususnya pada sektor swasta.

Yessie D Yosetya, Chairwoman G20 Empower, mengatakan mereka sudah memperlebar advocate atau jejaring advokasi yang beranggotakan pemimpin bisnis C-Level dan perwakilan pemerintah.

"Harapan kami mereka bisa langsung memastikan terjadinya perubahan dari sisi policy perusahaan, tata kelola perusahaan, dan seterusnya," kata Jessie dalam konferensi pers di Jogja, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: UAS Ditolak Masuk Singapura, Kedubes RI di Singapura Kirimkan Nota Protes

Government Representative G20 Empower dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eko Novi Ariyanti, mengatakan keterwakilan perempuan di level direktur atau CEO perusahaan belum sampai 15 persen.

"Kita perlu melakukan afirmasi. Karena kalau bicara persentase perempuan di level perusahaan, artinya kita akan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pemberdayaan Gender," ucapnya.

Salah satu yang termuat di Indeks Pemberdayaan Gender adalah persentase eksekutif yang terlibat di sektor swasta maupun pemerintahan. Menurutnya, tidak sampai 15 persen perempuan yang ada di sektor privat.

Baca Juga: Presiden : Pelaku Perjalanan Dalam dan Luar Negeri Tidak Perlu Tes PCR

"Kami mendorong adanya advokat-advokat, yang memang mayoritas adalah perempuan. Tapi tidak menutup potensi advokat pria, namun perempuan yang paling mengerti kebutuhan dari perempuan itu sendiri," katanya.

Co Chairwoman G20 Empower Rinawati Prihatiningsih menambahkan, dalam dua krisis ekonomi global selama 25 tahun terakhir, 1997 dan 2008. Perempuan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berhasil melewati keduanya.

"Pangsa UKM perempuan dibandingkan dengan UKM secara keseluruhan, terlihat secara signifikan di seluruh negara G20. Angkanya 4 sampai 39 persen di G20 negara maju. 6 sampai 55 persen di G20 negara berkembang," jelasnya.

Baca Juga: Liverpool Gebuk Southampton 1-2, Juara Liga Premier Inggris Ditentukan Hingga Pekan Terakhir

Menurutnya, di Indonesia, 43 persen UKM formal dimiliki perempuan dan berkontribusi untuk 9,1 persen total Produk Domestik Bruto (PDB). Di Inggris, perusahaan milik perempuan menyumbang hampir USD 3 triliun untuk ekonomi.

"Sementara di Amerika Serikat membuka 23 juta pekerja," beber Rinawati.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB