nasional

Survei Menyebutkan 68,7 Persen Responden Yakin Kejaksaan Agung Tuntaskan Kasus Korupsi Minyak Goreng

Minggu, 15 Mei 2022 | 19:00 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi ketika membacakan hasil survei secara daring di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, dipantau dari Jakarta, Minggu (15/5/2022). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

JAKARTA, harianmerapi.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan sebesar 68,7 persen responden dari survei nasional pada 5-10 Mei 2022 yakin Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO).

"Kami bertanya, seberapa yakin Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng? Yang yakin atau sangat yakin itu mengalami peningkatan di bulan Mei," kata Burhanuddin ketika membacakan hasil survei secara daring di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, dipantau dari Jakarta, Minggu (15/5/2022), seperti dilansir dari Antara.

Angka sangat yakin pada April 2022 sebesar 9,4 persen, meningkat menjadi 9,6 persen pada Mei 2022. Peningkatan signifikan terjadi pada jawaban cukup yakin, yakni dari 52,1 persen pada April 2022 menjadi 59,1 persen pada Mei 2022.

Baca Juga: Kalah Telak dari India, Timnas Indonesia Gagal Juara Piala Thomas 2022

Dengan demikian, pada Mei 2022, sekitar 68,7 persen responden yakin bahwa Kejaksaan Agung akan menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng.

“Kalau ditanya secara umum apakah mereka mendukung langkah Kejaksaan Agung dalam menuntaskan korupsi, itu juga sangat tinggi,” tuturnya.

Sebesar 83,7 persen responden sangat mendukung dan cukup mendukung langkah Kejaksaan Agung dalam menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng. Hasil ini menunjukkan tingginya dukungan masyarakat terhadap langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Sewu Dino, 1 Lagi Horor Viral Berdasarkan Kisah Nyata Selain KKN di Desa Penari yang Diunggah Simple Man!

Lebih lanjut, sebesar 89,5 persen responden mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk melarang ekspor minyak goreng sementara waktu.

“Artinya, sikap normatif publik sangat mendukung langkah Presiden ini,” kata Buhanuddin

Meskipun demikian, survei nasional pada Mei ini juga menunjukkan 72,8 persen warga masih merasa harga minyak goreng saat ini kurang terjangkau atau tidak terjangkau sama sekali. Survei juga menemukan, hanya 5 persen warga yang membeli minyak goreng curah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: SEA Games 2021, Seraf Naro Siregar Persembahkan Emas dari Cabang Wushu

“Ini menunjukkan bahwa kebijakan larangan ekspor dianggap belum berhasil menurunkan harga minyak goreng,” kata Burhanuddin.

Survei nasional ini menargetkan populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB